BERITATerkini

Ketua DPRD kabupaten Solok sambut Wamendagri Bima Arya Kunjungi Kabupaten Solok Pasca Bencana Banjir, Pemkab Minta Pemangkasan 222 Miliar APBD Dikembalikan

×

Ketua DPRD kabupaten Solok sambut Wamendagri Bima Arya Kunjungi Kabupaten Solok Pasca Bencana Banjir, Pemkab Minta Pemangkasan 222 Miliar APBD Dikembalikan

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com – Solok. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Solok, Senin (1/12/2025), untuk meninjau langsung kondisi pasca bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah. Kedatangan Wamendagri disambut oleh Wakil Bupati Solok dan Ketua DPRD Kabupaten Solok di Posko Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Solok, Kompleks Islamic Center Koto Baru.

Turut hadir dalam penyambutan tersebut Kapolres Solok Kota, Dandim 0309 Solok, Kepala Kejaksaan Negeri Solok, Wakil Ketua DPRD H. Armen Plani, serta para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok.

Dalam kesempatan itu, Wamendagri menyampaikan pesan permohonan maaf dari Presiden Republik Indonesia karena tidak dapat hadir langsung ke Kabupaten Solok. Presiden, pada hari yang sama, tengah melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara.

“Bapak Presiden menyampaikan permohonan maaf belum dapat hadir ke Solok karena beliau hari ini berada di Sumatera Utara. Namun saya ditugaskan untuk memastikan bahwa pemerintah pusat hadir dan memberi perhatian penuh di sini,” ujar Bima Arya.

Wamendagri kemudian menegaskan agar distribusi bantuan dan kebutuhan logistik dipastikan benar-benar sampai kepada masyarakat di wilayah terdampak bencana.
“Kita pastikan distribusi logistik harus sampai ke lokasi-lokasi terdampak. Bantuan pemerintah pusat pasti akan dikirimkan segera,” tegasnya.

Selain itu, Wamendagri juga membawa bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Junjung Sirih berupa 750 kilogram beras, 30 dus mie instan, serta 100 lembar sarung. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada pemerintah daerah untuk segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Dalam kesempatan yang sama, Bima Arya juga menekankan agar pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat terdampak dipermudah. Ia meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Solok proaktif memberikan layanan pengurusan dokumen kependudukan seperti KK, KTP, KIA, hingga akta kelahiran dan dokumen lainnya yang mungkin hilang atau rusak akibat bencana.

“Saya minta Disdukcapil memastikan proses administrasi dipermudah bagi warga terdampak. Jangan sampai masyarakat kesulitan mengurus dokumen kependudukan di tengah kondisi bencana seperti ini,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Solok H. Candra dalam paparannya menjelaskan kondisi daerah terdampak mulai dari kerusakan infrastruktur, jumlah pengungsi, hingga material kayu dan lumpur yang masih memenuhi aliran sungai dan permukiman.

Ia juga menyampaikan permintaan terkait kemampuan keuangan daerah yang terdampak pemangkasan APBD sebesar Rp222 miliar. Pemkab Solok berharap pemerintah pusat dapat mengembalikan atau mengganti anggaran tersebut untuk kebutuhan penanggulangan bencana dan pemulihan.

Menanggapi hal tersebut, Wamendagri menyebutkan bahwa permintaan tersebut sangat relevan dalam keadaan darurat seperti saat ini.

“Permintaan terkait anggaran itu sangat masuk akal dalam kondisi seperti ini. Saya akan sampaikan kepada Bapak Mendagri Tito Karnavian, dan semoga bisa diakomodir oleh Menteri Keuangan,” ujarnya.

Kunjungan tersebut menjadi momentum penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pemulihan pascabencana. Setelah dari Posko Utama, rombongan Wamendagri dijadwalkan meninjau beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Solok.

(MB)