Dharmasraya Masuk 3 Besar Pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumbar

KABAMINANG.com, ‎Dharmasraya – Kabupaten Dharmasraya berhasil menorehkan prestasi dengan menempati peringkat ketiga dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih. Capaian ini menunjukkan keseriusan daerah dalam membangun kelembagaan ekonomi berbasis gotong royong.
‎
‎Momentum ini semakin kuat setelah Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, hadir dalam peluncuran kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih di lokasi mock up Kopdes Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung. Kehadiran orang nomor satu di Sumbar itu memberikan semangat baru bagi masyarakat nagari untuk mengembangkan koperasi secara mandiri.
‎
‎Sejauh ini, sebanyak 52 nagari di 11 Kecamatan, telah terbentuk Koperasi Merah Putih. Meskipun baru tahap awal, koperasi di nagari nagari tersebut telah berjalan dengan mengandalkan iuran anggota sebagai modal dasar. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Dharmasraya siap bergerak bersama dalam membangun perekonomian.
‎
‎Namun, tantangan masih dihadapi. Menurut penggerak koperasi, Roni Puska, Kepala Dinas Komperdag, sebagian besar koperasi masih menunggu dukungan dana dari pemerintah.
‎
‎“Kucuran anggaran sangat diperlukan agar koperasi lebih leluasa mengembangkan usaha serta memperluas manfaat bagi anggota,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (26/8/2025).
‎
‎‎Salah satu koperasi yang menarik perhatian adalah Koperasi Merah Putih Nagari Koto Beringin. Meski baru terbentuk, koperasi ini tetap beroperasi dengan memanfaatkan kantor wali nagari sebagai tempat kegiatan. Kondisi ini menunjukkan semangat yang besar meski sarana belum memadai.
‎
‎Wali Nagari Koto Beringin, Suherman  menjelaskan bahwa koperasi masih bertumpu pada iuran anggota sebesar Rp50 ribu per orang. Dana terbatas tersebut digunakan sebagai modal perputaran awal.
‎
‎“Kami sedang merumuskan langkah agar koperasi bisa bergerak di bidang yang tepat, tapi satu hal yang pasti, keberadaan koperasi ini tidak akan mematikan UMKM,” tegasnya.
‎
‎Menurut Suherman, justru koperasi merah putih diharapkan bisa menjadi mitra UMKM. Dengan kebersamaan, koperasi diyakini akan menjadi penggerak ekonomi nagari sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat.
‎
‎Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, menyambut baik langkah cepat nagari nagari membentuk koperasi. Kelembagaan ini dipandang sebagai strategi penting untuk memperkuat perekonomian lokal. Apalagi koperasi merah putih memiliki semangat dasar kebersamaan, yang sejalan dengan nilai gotong royong masyarakat.
‎
‎Dengan menempati posisi ketiga di Sumbar, Dharmasraya menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan pembangunan berbasis koperasi. Ke depan, dukungan dana, pendampingan teknis, serta sinergi dengan UMKM diharapkan mampu menjadikan koperasi ini lebih inovatif dan mandiri.
‎
‎Capaian ini menjadikan Dharmasraya sebagai daerah yang patut dicontoh dalam membangun koperasi di tingkat nagari. Dengan semangat merah putih dan kebersamaan, koperasi di Dharmasraya diyakini mampu menjadi pilar penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan warga.
‎
‎
‎(NT)