Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir Buka Pelatihan Etika dan Kepribadian IKA DPRD

KABAMINANG.com, Arosuka, 1 Juli 2025 — Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, secara resmi membuka kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Istri Anggota DPRD (IKA DPRD) Kabupaten Solok pada Senin (30/6/2025) di Lantai Satu Gedung Utama DPRD Arosuka. Pelatihan ini mengangkat tema “Etika dan Kepribadian” dan menghadirkan narasumber Wilda Qudsi Wirawati, S.Ip., CMC, seorang praktisi komunikasi dan pengembangan diri.

Dalam sambutannya, Ivoni Munir menyampaikan harapan agar kegiatan pelatihan ini dapat membawa manfaat besar bagi seluruh anggota IKA DPRD, khususnya dalam memperkuat peran organisasi sebagai pendamping kegiatan legislatif.
“Semoga pelatihan ini banyak membawa manfaat dalam organisasi IKA itu sendiri, serta menambah wawasan dalam mendampingi tugas-tugas anggota dewan secara positif dan produktif,” ujarnya.

Pelatihan ini turut dihadiri oleh Ketua IKA DPRD Kabupaten Solok, wakil ketua, sekretaris, bendahara, perwakilan Dinas DPPKBP3A, staf sekretariat DPRD, serta seluruh anggota IKA DPRD.

Peran Strategis IKA DPRD dalam Mendukung Legislator

IKA DPRD bukan sekadar wadah sosial bagi para istri anggota DPRD, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi legislatif melalui penguatan moral, pembentukan citra positif, dan keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Beberapa peran utama IKA DPRD meliputi:

Mendukung Tugas Legislator: Para anggota IKA sering terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan bersama suami mereka yang berprofesi sebagai legislator, menjadi penyambung antara konstituen dan lembaga.

Pengabdian Sosial: Melalui kegiatan bakti sosial, donasi, penyuluhan kesehatan, serta respons terhadap bencana, IKA DPRD menunjukkan kontribusi langsung kepada masyarakat.

Pemberdayaan Perempuan: Organisasi ini menjadi tempat pengembangan kapasitas diri, melalui pelatihan kewirausahaan, seminar, dan pelatihan keorganisasian.

Menjaga Etika dan Citra Lembaga: Sebagai pendamping publik figur, anggota IKA DPRD diharapkan menjaga etika sosial dan menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat.

Tantangan Eksistensi IKA DPRD

Meski peran dan kontribusinya semakin terlihat, IKA DPRD juga menghadapi sejumlah tantangan seperti:

Isu transparansi dan akuntabilitas, khususnya terkait dukungan dana operasional.

Stigma simbolik, karena dianggap hanya sebagai pelengkap kegiatan seremonial.

Keterbatasan legalitas, karena tidak memiliki struktur formal dalam pemerintahan, sehingga ruang gerak dan pengaruhnya sering kali terbatas.

Dengan pelatihan ini, diharapkan IKA DPRD Kabupaten Solok semakin solid dan mampu memainkan peran penting dalam mendampingi serta memperkuat tugas-tugas legislatif dari sisi moral dan sosial. Profesionalisme, integritas, dan visi yang jelas menjadi kunci agar organisasi ini terus relevan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

(MB)