KABAMINANG.com – FIFA World Cup, Dalam malam yang penuh dominasi di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, tim nasional Belanda menyegel tiket otomatis ke kejuaraan dunia berikutnya setelah menundukkan Lithuania dengan skor meyakinkan 4-0 pada Senin (17 November 2025). Hasil ini juga memastikan mereka menjadi juara Grup G babak kualifikasi zona Eropa untuk 2026 FIFA World Cup.
Sejak menit awal, Belanda menunjukkan niat yang jelas. Pada menit ke-16, gelandang Tijjani Reijnders memanfaatkan umpan brilian dari Frenkie de Jong untuk membuka keunggulan bagi tuan rumah. Skor tetap 1-0 hingga turun minum, namun para pemain Belanda tidak menurunkan intensitas.
Memasuki babak kedua, pertandingan berubah menjadi pesta pukulan bertubi-tubi. Pertama, penaltinya dieksekusi dengan dingin oleh Cody Gakpo setelah VAR mengonfirmasi handball, hanya beberapa menit kemudian, Xavi Simons melepaskan tendangan keras yang menggetarkan jala lawan, dan akhirnya Donyell Malen menyudahi serangan balik cepat dengan gol ke-empat, memastikan malam tanpa cela bagi Belanda.
Dengan hasil ini, Belanda mengakhiri kampanye Kualifikasi Grup G dengan 20 poin tanpa satu pun kekalahan unggul tiga poin dari runner-up grup, yaitu Polandia. Pelatih Ronald Koeman dan skuadnya menunjukkan bahwa mereka tak sekadar ingin “cukup” lolos, tetapi ingin mendominasi suatu sinyal keras untuk turnamen utama di tiga negara tuan rumah: Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat.
Meski pesta perayaan berlangsung di tribun dengan sorak sorai suporter oranye, Koeman disikap dengan tenang. Ia menekankan bahwa “sekali lolos” adalah tugas, dan sekarang “pekerjaan sesungguhnya” akan dimulai mempersiapkan diri menghadapi lawan-lawan tangguh di Piala Dunia.
Beberapa poin penting dari kemenangan ini:
Read More:
- 1 Gemuruh di Cheste, Kemenangan Critikal Marco Bezzecchi, Dominasi Aprilia & Kisah Emosional di Balik Lintasan
- 2 Garuda Muda Terpukul, Timnas U-22 Indonesia Tumbang 0-3 dari Mali
- 3 Krisis Berkepanjangan, Semen Padang Ambil Langkah Cuci Gudang Besar-besaran
Dominasi penuh:
Belanda mencatat penguasaan bola dan kesempatan yang jauh melebihi Lithuania menunjukkan bahwa kemenangan ini bukan kebetulan.
Efisiensi pembuka dan ledakan babak kedua:
Gol pertama memecah kebuntuan, dan kemudian tiga gol dalam tempo empat menit membuat hasil akhir makin meyakinkan.
Status tak terkalahkan:
Tim Oranye menjaga rekor sempurna dalam grup dan menunjukkan stabilitas yang kerap diharapkan dalam turnamen besar.
Peluang untuk tumbuh:
Meski lolos, Belanda masih terlihat kritis terhadap performanya sendiri menandakan ambisi untuk bukan sekadar hadir, tetapi bersinar di Piala Dunia.
(java)
