Kabaminang.com, Solok – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat terus memacu alias “ngegas” dalam berbagai kegiatan dalam meningkatkan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang. Namun dalam berbagai kegiatan yang direncanakan itu apakah telah melalui alur sistem komunikasi dan instruksi yang sistematis. Sebab hal itu sangatlah penting, melihat semangat dan cita-cita besar Bupati dan Wakil Bupati yang baru beberapa bulan menjabat menggebu-gebu.
Dengan mengusung tagline Solok Sejuk dan Damai Jon Firman Pandu dan Candra dalam menakhodai kapal besar ini tentu dibantu oleh para birokrat dan fungsional yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Sebagai ASN yang profesional tentu lebih mengutamakan loyalitas dan integritas daripada oportunitas.
Kerja, kerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tentu sangat banyak aspek, target, sasaran dan tujuan.
Namun semua itu harus dikerjakan secara bersama dalam okestra pemerintah daerah yang terkoordinasi, terkoneksi dan terdistribusi dengan baik. Untuk itu perlu suatu alur sistem komunikasi dan instruksi yang sistematis.
Apabila ini tidak jalan tentu berakibat beberapa kegiatan tidak terjadwal dengan baik, tumpang tindih, rancu bahkan tidak terlaksana. Nah ketika suatu kegiatan tidak berjalan dengan baik biasanya yang menjadi sasaran adalah para pembantu mulai dari Sekda sampai ke staf. Para pejabat atau ASN tentu akan bekerja sesuai dengan perintah dan urgensi dari perintah itu sendiri, agar tidak timbul berbagai interpretasi dari kegagalan suatu kegiatan maka perlu perintah yang tegas, jelas dan terukur.
Read More:
- 1 Aroma Tak Sedap Proyek Rusunawa Dharmasraya: Penyidikan Korupsi Terancam Dihentikan
- 2 Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Remaja Masjid Al Hurriyah Kandang Aur Kota Solok Gelar Tabligh Akbar Bersama Da’i Muda Solok
- 3 Fauzi: "Songsong Tahun Baru dengan Hati yang Bersih, Semangat Membara, dan Akhlak Bercahaya"
Contoh untuk beberapa kegiatan yang direncanakan pada waktu bersamaan, tegaskan untuk kegiatan A supaya dihadiri langsung oleh Kepala OPD, untuk kegiatan B diikuti oleh pejabat eselon 3 dan seterusnya, sehingga beberapa kegiatan bisa terlaksana sekaligus.
Masyarakat atau pihak di luar pemerintah mereka akan bisa pula memberikan penilaian yang objektif tidak bias dan tidak mudah menjustice dengan ungkapan tidak loyal, penjilat, rusak dan sebagainya.
Mari kita benahi bersama, “kito japuik langkah tingga, babaliak ka pangka jalan bilo sasek diujuang jalan”. Tak perlu saling menghujat bukankah Solok Sejuk dan Damai, impian semua masyarakat Kabupaten Solok.
(NG)