Dharmasraya, KABAMINANG.com – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menggagas program One Village One Product (OVOP) sebagai langkah strategis dalam mengembangkan ekonomi berbasis nagari.
Konsep ini mengadopsi pendekatan nagari tematik, di mana setiap nagari akan memiliki produk unggulan yang dikembangkan secara berkelanjutan.
“Salah satu konsep ekonomi yang akan kita kembangkan di Dharmasraya adalah desa tematik, atau kami menyebutnya One Village One Product (OVOP)”
Dengan melakukan pendataan yang mendalam, kita bisa memetakan potensi di tiap wilayah,” ujar Bupati Annisa, dikutip dari laman Instagram-nya, Rabu (12/03/2025)
Sebagai contoh, Nagari Sungai Dareh yang memiliki potensi pertanian padi yang tinggi akan didorong untuk mengolah gabah menjadi beras premium dengan kemasan menarik.
Tidak hanya itu, produk turunan seperti tepung beras dan makanan berbasis beras juga akan dikembangkan.
Read More:
- 1 Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Solok Tahun 2025: Bupati Jon Firman Pandu Ajak Jaga Nama Baik Daerah
- 2 Penurunan Bendera HUT RI ke-80 di Solok: Wabup Candra Tegaskan Peran Generasi Muda
- 3 Bupati Solok Koordinasi ke Bappenas, Perjuangkan Penambahan DAK 2026 untuk Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
Program ini tidak hanya terbatas pada komoditas yang sudah ada, tetapi juga mencakup wilayah yang belum memiliki produk unggulan.
Pemerintah akan hadir untuk memberikan dukungan modal, alat produksi, desain kemasan, serta jaminan pasar agar produk desa bisa bersaing di tingkat yang lebih luas.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya tengah melakukan pendataan, penyusunan regulasi, serta kajian potensi, risiko, dan manfaat dari program OVOP ini.
Dengan adanya inovasi tersebut setidaknya ada 52 produk unggulan yang akan dikembangkan di seluruh Kabupaten Dharmasraya.
“Diharapkan, inisiatif ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat dan menciptakan produk-produk unggulan dari setiap nagari di Dharmasraya” tukasnya.
(NT)