Scroll untuk baca artikel
NASIONAL

TVRI Pegang Hak Siar Piala Dunia 2026, Tayangan Gratis untuk Semua Lapisan Masyarakat

×

TVRI Pegang Hak Siar Piala Dunia 2026, Tayangan Gratis untuk Semua Lapisan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com, Jakarta, 6 Oktober 2025 – TVRI telah resmi mendapatkan hak siar Piala Dunia FIFA 2026 di Indonesia. Ajang sepak bola terbesar di dunia yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026 ini akan disiarkan oleh TVRI secara langsung tanpa biaya alias gratis, menjawab antusiasme besar penggemar sepak bola tanah air.

Sebanyak 80 laga penting dari fase grup hingga partai final akan dapat dinikmati masyarakat Indonesia melalui TVRI. Langkah ini mengukuhkan posisi TVRI sebagai televisi publik yang hadir memberikan tontonan inklusif dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa harus berlangganan.

Pentingnya peran TVRI sebagai media nasional yang mempersatukan bangsa melalui olahraga ini mendapat sambutan positif dari Komisi VII DPR RI. Hendry Munief, anggota Komisi VII, menyatakan dukungan penuh atas hak siar yang dipegang TVRI dan berharap kualitas siaran mampu menjangkau seluruh wilayah termasuk daerah terpencil dan pulau-pulau terluar.

Untuk itu, TVRI tengah memperkuat infrastruktur pemancar, teknologi studio, dan distribusi, seperti modernisasi stasiun transmisi di Papua Barat Daya dan Pulau Saonek agar siaran bebas gangguan dan merata di seluruh nusantara.

Dalam hal lisensi, perjanjian hak siar Piala Dunia 2026 harus disusun secara tertulis dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perjanjian Lisensi Kekayaan Intelektual. Ketentuan ini menjamin proses legal yang bertanggung jawab, menghindari sengketa hukum di masa depan serta mempertegas aspek kepastian hukum bagi semua pihak terkait.

Meski hak siar fase final Piala Dunia sudah dipegang TVRI, babak kualifikasi zona Asia masih disiarkan stasiun swasta seperti RCTI dan GTV sebagaimana kontrak sebelumnya. Jadi, pengalihan hak siar ini hanya berlaku untuk pertandingan putaran final.

Tantangan praktis yang dihadapi TVRI termasuk peningkatan kualitas teknis penyiaran terutama untuk daerah terpencil, cakupan pertandingan yang akan disiarkan, serta pengelolaan hak siar digital atau streaming yang perlu dikonfirmasi lebih lanjut. Namun, jika siaran berjalan sukses, ini dipercaya dapat memberi dampak positif signifikan bagi sektor ekonomi seperti usaha nonton bareng, kuliner, dan penjualan merchandise sepak bola.

Keberhasilan TVRI menayangkan Piala Dunia 2026 diharapkan menjadi momentum kebangkitan dan penguatan sektor jasa kreatif nasional dan media publik di Indonesia, sekaligus memberikan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menikmati momen akbar sepak bola dunia secara gratis dan merata.

(KBM)