Scroll untuk baca artikel
BERITATerkini

DLH Dharmasraya Tutup TPA Sitiung V, Bangun TPST Rp700 Juta untuk Atasi Penumpukan Sampah

×

DLH Dharmasraya Tutup TPA Sitiung V, Bangun TPST Rp700 Juta untuk Atasi Penumpukan Sampah

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com, Dharmasraya – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya memulai langkah strategis untuk mengurai terjadi penumpukan sampah, dengan cara menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sitiung V Ragusa, Nagari Koto Padang,Kecamatan Baru. Penutupan itu dilakukan dikarenakan karena telah Over Kapasitas.

‎Kepala DLH Dharmasraya, Budi Waluyo, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun dokumen penutupan TPA. Setelah dokumen tersebut selesai, proses penutupan akan segera dilakukan.

“Meskipun ditutup, kita akan tetap melakukan pemantauan mingguan untuk memastikan kondisi lingkungan tetap terjaga,” ujarnya pada senin  (11/8/25).

‎Budi Waluyo menegaskan, bahwa DLH telah menyiapkan solusi dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang akan menjadi pusat pengelolaan sampah di Dharmasraya.

“Kita telah siapkan rencana baru dengan membangun TPST di pelantaran TPA,” jelas mantan kabag Organisasi

‎Menurut data DLH, total produksi sampah di Dharmasraya dalam satu hari, mencapai rata-rata 20 ton. Sampah tersebut berasal dari berbagai wilayah, termasuk Sungai Rumbai, Koto Baru, Pulau Punjung, Sungai Duo, serta dari aktivitas perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.

‎Dengan kondisi ini, TPST yang direncanakan akan dibangun memiliki kapasitas pengelolaan hingga 15 ton sampah per hari.

‎“Harapannya, dengan kapasitas tersebut, beban sampah dapat diolah secara maksimal dan tidak langsung dibuang ke lingkungan,” katanya

‎Anggaran pembangunan TPST ini diperkirakan mencapai Rp700 juta. Budi menyebut bahwa dana tersebut diharapkan dapat tersedia melalui perubahan anggaran yang sedang diproses pemerintah daerah.

‎ “Kami optimis fasilitas ini bisa segera terealisasi demi mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujarnya.

‎Selain membangun TPST, DLH juga akan mengoptimalkan fungsi Tempat Penabuangan Akhir(TPA) dengan cara tetap mengawasi. Langkah ini bertujuan agar distribusi sampah menuju TPST menjadi lebih teratur dan efisien, sehingga tidak terjadi penumpukan yang dapat menimbulkan masalah baru.

‎Penutupan TPA Sitiung V diharapkan tidak menimbulkan ekses negatif bagi masyarakat sekitar. DLH berkomitmen untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar, mulai dari penutupan hingga transisi ke sistem pengelolaan sampah yang baru.

“Kita akan tetap melakukan pantau kondisi TPA, seperti air limbah dari sampah tersebut,” jelas mantan kabag Humas era 2014.

‎Budi menambahkan, keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada dukungan masyarakat, terutama dalam mengurangi volume sampah rumah tangga dan meningkatkan kesadaran memilah sampah.

‎Dengan langkah ini, DLH Dharmasraya berharap dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi dampak pencemaran yang selama ini menjadi tantangan di daerah tersebut.

‎(NT)