Kabupaten Bandung, KABAMINANG.com, Senin, 19 Mei 2025 — Sebuah reel Instagram berdurasi kurang dari semenit menampilkan sosok Hasan Fiidel (24) sedang menuang aspal cair ke sebuah lubang di Jalan Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu. Video itu seketika viral; tak sampai sehari, cuplikan serupa merambat ke TikTok dan YouTube, menyulut gelombang pujian warganet dan sorotan media nasional.
Hasan, pengemudi ojek online yang saban hari melintas Ciwidey–Soreang, mengaku tergerak setelah beberapa kali nyaris terjatuh, bahkan sekali kehilangan ponsel akibat lubang jalan. “Saya enggak mau orang lain celaka seperti saya,” ujarnya.
Berbekal tutorial YouTube, ia meracik “aspal rumahan”: aspal bekas, pasir beton, lem perekat, serta tabung gas kecil. Total modalnya sekitar Rp500 ribu, dikumpulkan dari upah narik dalam dua minggu.
Setiap jelang subuh saat order sepi Hasan membersihkan lubang, memanaskan aspal di ember logam, lalu meratakan campuran dengan sendok semen sebelum menutupnya kerikil halus. Satu lubang memakan waktu 20-30 menit.
Sejak awal Mei, lebih dari 30 lubang di ruas Ciwidey, Pasirjambu, hingga Soreang telah ia tambal seorang diri. Lokasi dan prosesnya ia dokumentasikan di media sosial sebagai edukasi dan ajakan gotong-royong.
Read More:
- 1 Zaitul Ikhlas Pimpin Apel Pagi: Ingatkan Tugas, Tanggung Jawab, dan Etika di Lingkungan Sekretariat DPRD Solok
- 2 Lintas Sektoral Dimobilisasi, DPRD Dharmasraya Dukung Rapat Operasi Ketupat Singgalang 2025
- 3 DPRD Kabupaten Solok Sahkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Renja 2026
Respons publik segera mengalir: rekan-rekan ojol menyumbang bensin; warga setempat patungan membeli aspal; tagar #TambalBareng sempat bertengger di kolom trending Twitter Indonesia.
Di sisi lain, Dinas PUPR Kabupaten Bandung mengapresiasi aksi tersebut namun menegaskan perbaikan permanen tetap menjadi kewajiban pemerintah. Mereka menjadwalkan peninjauan titik-titik yang telah ditambal Hasan pekan ini.
Meski kini mendapat donasi, Hasan menolak disebut pahlawan. “Saya hanya melakukan yang saya bisa. Kalau semua menunggu, lubang-lubang itu tetap ada,” katanya lirih.
(TBR)