Southampton, KABAMINANG.com – Southampton sukses mengamankan satu poin penuh usai menahan imbang juara bertahan Manchester City tanpa gol di St. Mary’s Stadium, Sabtu 10 Mei 2025.
Kegagalan mencetak gol oleh skuad tamu memastikan The Saints lolos dari predikat tim terburuk dalam sejarah Premier League dengan mengumpulkan 12 poin, melampaui 11 poin rekor Derby County musim 2007–08.
Sejak peluit pertama, Manchester City langsung mengambil inisiatif menyerang dengan menguasai bola hingga 71,8%, tetapi lini pertahanan Southampton yang kokoh membuat Pep Guardiola frustrasi.
City melepaskan total 26 tembakan, termasuk peluang yang membentur mistar gawang di menit-menit akhir melalui Omar Marmoush, namun tak satu pun berhasil berbuah gol.
“Ini salah satu hasil paling sulit musim ini,” ujar Guardiola usai laga, menyoroti sulitnya menembus pertahanan lawan yang tengah tertekan degradasi.
Sementara itu, kiper Southampton Aaron Ramsdale memuji koleganya atas konsistensi dan semangat pantang menyerah sepanjang 90 menit.
Bagi Southampton, hasil ini adalah pelampiasan positif di tengah tekanan degradasi. Dengan hanya dua kemenangan sepanjang musim, poin ini memberi harapan kecil untuk menambah angka di dua laga tersisa, meski peluang lolos dari zona terbawah sudah hampir tertutup.
Read More:
- 1 Marc Marquez Dominasi MotoGP Belanda 2025, Alex Marquez Cedera
- 2 Bayern Munich Tundukkan Flamengo 4-2 di Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
- 3 Fluminense Kejutkan Inter Milan dengan Kemenangan 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City, meski menjaga jarak di posisi ketiga dengan 65 poin, kini terancam disalip Newcastle United atau Chelsea yang menguntit dengan 63 poin dan memiliki satu laga tunda. Kegagalan memaksimalkan dominsasi penguasaan bola menimbulkan kekhawatiran jelang perebutan zona Liga Champions.
Secara taktik, Southampton memainkan formasi defensif dengan garis pertahanan rendah, memancing kesalahan City dan sesekali mengandalkan serangan balik cepat. Strategi ini terbukti efektif menahan laju Erling Haaland yang baru kembali dari cedera.
“Kami tahu mereka akan mendominasi, jadi kami siap berkorban demi satu poin ini,” tutur manajer interim Southampton, Simon Rusk.
Statistik pertandingan menunjukkan hanya dua percobaan tembakan dari tuan rumah, tetapi kedisiplinan dan fokus tinggi para pemain bertahan menjadi kunci.
Southampton memotong sejumlah umpan kunci City dan memenangkan duel udara penting, terutama lewat Jan Bednarek dan Jack Stephens.
Kedua tim kini mempersiapkan sisa jadwal: Southampton menghadapi Everton di Goodison Park pada 18 Mei, sedangkan Manchester City akan menjamu Bournemouth pada 15 Mei di Etihad Stadium.
Hasil ini menambah drama akhir musim Premier League, di mana perebutan gelar tetap dikuasai Liverpool, sementara persaingan untuk empat besar kian ketat.
