KABAMINANG.com – Sebanyak 554 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan daring (online scam) di wilayah konflik bersenjata Myawaddy, Myanmar, berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke Indonesia. Pada Selasa, 18 Maret 2025, sebanyak 400 WNI tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dalam dua gelombang kedatangan sekitar pukul 09.30 dan 11.00 WIB.
Menteri Luar Negeri Sugiono hadir langsung menyambut kedatangan para WNI tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi, termasuk Kemenko Polkam, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian P2MI, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, Kantor Staf Kepresidenan, Kantor Komunikasi Presiden, dan lembaga IOM.
Sisa 154 WNI lainnya dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu, 19 Maret 2025, setelah berhasil diseberangkan dari Myawaddy ke Maesot, Thailand, pada Selasa.
Menlu Sugiono mengimbau masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri agar mengikuti jalur resmi yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji yang tidak jelas.
Read More:
- 1 Trump Ancam Tangkap Kandidat Wali Kota New York Zohran Mamdani atas Kebijakan Imigrasi
- 2 Presiden Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional
- 3 Kemendikdasmen dan Flinders University Gelar Simposium “Indonesia’s Future: A Multi-Disciplinary Approach” untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Beliau menekankan pentingnya memiliki visa kerja untuk mempermudah pemerintah dalam memberikan perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di negara tujuan.
Proses evakuasi ini melibatkan koordinasi intensif dengan otoritas Thailand dan Myanmar, mengingat wilayah Myawaddy merupakan daerah konflik dengan berbagai faksi dan kepentingan, sehingga upaya koordinasi tidak mudah dilakukan.
Setelah tiba di Thailand, para WNI menjalani pemeriksaan kesehatan dan identifikasi sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebelum diterbangkan kembali ke Indonesia.
(TKB)