Kabaminang.com, Gantung Ciri, 19 Februari 2015 – Ajang kompetisi bergengsi El-Nahdah Competition 4 resmi dibuka oleh Camat Kubung, Acil Fasra, S.IP.MM, di Lapangan Kampus Madrasah Nagari Gantung Ciri.
Acara yang berlangsung selama dua hari, 19-20 Februari 2015, ini menjadi wadah bagi para siswa SD dan SMP untuk mengasah kemampuan mereka dalam berbagai cabang kompetisi. Pembukaan acara ini turut dihadiri oleh Wali Nagari Gantung Ciri, Ketua Yayasan Pembangunan Pendidikan Gantung Ciri (Yappega), Kepala Madrasah Yappega, serta para tamu undangan dari berbagai sekolah yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Ketua pelaksana El-Nahdah Competition 4, Muslim, S.Pd, dalam laporannya menyampaikan bahwa ada tiga cabang lomba yang dipertandingkan, yaitu futsal, Peraturan Baris Berbaris (PBB), dan praktek sholat jenazah. Sebanyak 11 sekolah tingkat SMP dan 13 sekolah tingkat SD telah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam kompetisi ini. Muslim juga menyampaikan apresiasi kepada Camat Kubung yang berkenan hadir dan mendukung penuh penyelenggaraan acara ini.
“Tujuan utama dari El-Nahdah Competition 4 ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi lebih kepada ajang silaturahmi antar sekolah di sekitar Madrasah Nagari Gantung Ciri. Kami ingin memberikan wadah bagi para siswa untuk menyalurkan bakat dan minat mereka agar nantinya bisa berkembang lebih jauh. Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa di Nagari Gantung Ciri ini ada Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang harus kita besarkan bersama,” ujar Muslim.
Ia berharap, melalui acara ini, semakin banyak siswa yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke MTs dan MA yang ada di Nagari Gantung Ciri.
Senada dengan yang disampaikan oleh ketua pelaksana, Kepala Madrasah Aliyah, Suardi, S.Ag., M.Pd, juga menekankan pentingnya peran madrasah dalam memastikan bahwa setiap anak di Nagari Gantung Ciri mendapatkan pendidikan yang layak.
“Kami telah diberikan amanah oleh yayasan untuk memastikan tidak ada anak-anak Nagari Gantung Ciri yang putus sekolah. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kami emban. Namun, semua kembali pada keinginan siswa dan orang tua, apakah mereka mau mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada madrasah di nagari kita sendiri atau tidak,” jelas Suardi.
Menurutnya, pendidikan di madrasah tidak hanya menitikberatkan pada aspek akademik, tetapi juga membangun karakter dan akhlak siswa. Oleh karena itu, ia berharap semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya madrasah dalam membentuk generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia.
Ketua Yayasan Pembangunan Pendidikan Gantung Ciri (Yappega), Dr. Zafrinal, SH, MH, turut memberikan sambutan dalam acara ini. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan bahwa Yayasan Yappega telah berdiri selama 49 tahun dan sejak tahun 2021 telah dipercayakan sepenuhnya untuk mengelola pendidikan di Nagari Gantung Ciri.
“Kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas madrasah serta kesejahteraan guru dan tenaga pendidik. Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah nagari untuk mendata dan memastikan tidak ada anak-anak di Gantung Ciri yang tidak mengenyam pendidikan hingga tingkat SLTA. Ini adalah cita-cita besar yang harus kita wujudkan bersama,” ungkapnya.
Menurut Dr. Zafrinal, pendidikan adalah kunci utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendukung setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Read More:
- 1 Host Chanel Tendang Bebas Hafiz Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79, Apresiasi Kinerja Polres Solok
- 2 Pimpinan DPRD Kabupaten Solok Terima Aspirasi dan Curhat PGRI Terkait Kesejahteraan Guru
- 3 Tiga Pelapor Diperiksa Kejaksaan Selama 11 Jam Terkait Dugaan Pungli Replanting Sawit di Dharmasraya
Dalam kesempatan yang sama, Camat Kubung Acil Fasra, S.IP.MM menyampaikan apresiasi kepada panitia atas terselenggaranya El-Nahdah Competition 4. Ia mengakui bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para siswa, tidak hanya dalam aspek kompetisi, tetapi juga dalam membangun mental dan disiplin mereka.
“Kami dari pemerintah Kecamatan Kubung tentu sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Insya Allah, kami bersama pemerintah Nagari akan mengupayakan apa yang bisa kami bantu untuk kemajuan pendidikan di Nagari Gantung Ciri,” ujar Acil Fasra.
Ia berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga semakin banyak siswa yang dapat merasakan manfaatnya.
Suasana pembukaan El-Nahdah Competition 4 berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang datang dari berbagai sekolah. Mereka terlihat bersemangat untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam setiap cabang lomba.
Salah satu peserta dari tingkat SMP, , mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengikuti kompetisi ini.
“Saya senang sekali bisa ikut lomba futsal di El-Nahdah. Ini kesempatan bagus buat kami untuk bertanding dengan sekolah lain dan menambah pengalaman,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh siswi yang mengikuti lomba praktek sholat jenazah.
“Saya merasa bangga bisa ikut kompetisi ini. Selain berkompetisi, saya juga belajar banyak hal baru yang sangat berguna,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dengan adanya El-Nahdah Competition 4, diharapkan bukan hanya bakat dan kemampuan siswa yang semakin berkembang, tetapi juga terjalinnya hubungan yang lebih erat antar sekolah di wilayah Nagari Gantung Ciri. Lebih dari itu, kompetisi ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan madrasah sebagai pilihan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat sekitar.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Yappega, kegiatan ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga soal membentuk generasi yang siap menghadapi masa depan dengan ilmu, akhlak, dan keterampilan yang mumpuni. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, yayasan, dan masyarakat, masa depan pendidikan di Nagari Gantung Ciri semakin cerah dan menjanjikan.
((DL))