KABAMINANG.com, Batusangkar – Menjadi pendakwah merupakan tugas yang mulia bagi setiap muslim dan muslimah mendorong setiap orang untuk senantiasa melakukan kebaikan dan manjauhi kemunkaran.
Hal tersebutlah yang dilakukan Indra Syafriandi, Ketua Ikatan Remaja Masjid Nagari Cupak (IRMNC) yang juga merupakan mahasiswa Hukum Keluarga UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Alumni Masna CIBS putra asli Cupak, Kabupaten Solok.
Melalui Kompetisi DA’I Nasional Yang diselenggarakan oleh LDK ARJ UIN Mahmud Yunus Batusangkar indra Syafriandi berhasil meraih juara 1
Teknis perlombaan tersebut menggunakan video ceramah secara online dengan tidak ada rekayasa apapun dalam pembuatan video oleh tiap peserta. Salah satu juri merupakan ahli IT yang bertugas menyeleksi keaslian dari tiap video yang dikirimkan peserta. Kemudian Di Pilih 6 Orang peserta untuk di finalkan secara Offline yang bertempat di Masjid Kampus.
Indra panggilan akrabnya, berhasil meraih juara 1 pada kompetisi DA’I Nasional Yang diselenggarakan oleh LDK ARJ UIN Mahmud Yunus. Batusangkar Ia mengatakan, selama proses pembuatan video tidak ada kendala yang cukup besar, hanya beberapa problem teknis yang syukurnya teratasi dengan baik.
Read More:
- 1 HUT Korpri ke-54: Pemkab Solok Dorong ASN Adaptif, Berkarakter, dan Siap Hadapi Era Digital
- 2 Krisis Dokter Spesialis Mengancam! Dharmasraya Terancam Tanpa Dokter Jantung Mulai Desember 2025
“Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti selama pembuatan video yang saya alami, semuanya berjalan dengan lancar, walaupun hanya menggunakan kamera HP apa adanya,” ungkap Indra putra dari pasangan Ayah Syafri dan dan ibu Rayo Harti tersebut.
Indra mengungkapkan kebahagiannya saat namanya terpanggil Untuk mengikuti Final pada perlombaan ini dan Yang sangat senang sekali nama Indra Syafriandi di Panggil sebagai juara 1 pada final kompetisi Da’i Nasional LDK Ekpo
“Saya sangat senang dan bangga, sebagai seorang pemuda kita harus gemar dan bersemangat menyebarkan kebaikan, karna kebaikan adalah tonggak penting kemajuan peradaban Indonesia. Semoga para pemuda yang lain juga tergerak, sehingga masa depan Indonesia berada di tangan yang tepat yakni generasi emas selanjutnya,” tuturnya.
Ucapan selamat pun datang bertubi-tubi dari berbagai arah, seperti Ikatan Remaja Masjid , dosen, guru para ustad dan kawan-kawan lain.
(WRM)








