BERITADharmasraya

Gerbang SMP Unggul Dharmasraya Kembali Dipagar, Aktivitas Belajar Tetap Berjalan

×

Gerbang SMP Unggul Dharmasraya Kembali Dipagar, Aktivitas Belajar Tetap Berjalan

Sebarkan artikel ini

Dharmasraya, KABAMINANG.comLagi-lagi, ketenangan belajar siswa kembali terganggu seiring dengan kembali dipagarnya pintu gerbang SMP Unggul menggunakan seng oleh oknum masyarakat yang merasa memiliki lahan sekolah tersebut. Aksi itu kembali menarik perhatian masyarakat sekitar dan pihak sekolah.

Meskipun pintu gerbang utama tertutup rapat dengan pagar seng, kegiatan belajar mengajar di SMP Unggul pada Rabu (11/05/25) tetap berlangsung seperti biasa. Para siswa masih dapat masuk ke area sekolah melalui jalan samping yang dibuka oleh pihak sekolah.

Situasi di lokasi sempat menjadi perhatian para guru dan wali murid yang datang mengantar anaknya ke sekolah. Mereka terlihat berkumpul di depan gerbang yang kini tertutup, memastikan bahwa siswa tetap bisa bersekolah dengan aman.

Salah seorang guru SMP Unggul mengungkapkan bahwa pihak yang memasang pagar seng tersebut masih berasal dari keluarga yang sama dengan pelaku sebelumnya. Menurutnya, hal ini sudah pernah terjadi dan kini terulang kembali dengan cara yang serupa.

Para guru langsung meninjau lokasi untuk memastikan tidak ada hambatan bagi siswa dan tenaga pendidik yang hendak masuk ke lingkungan sekolah. Mereka juga mengimbau agar seluruh warga sekolah tetap tenang dan fokus menjalankan kegiatan seperti biasa.

Sementara itu, para wali murid menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini. Mereka berharap masalah tersebut dapat segera diselesaikan agar tidak mengganggu kenyamanan belajar siswa di SMP Unggul.

“Kami tentu tetap berharap kepada para pemangku kepentingan, selesaikanlah masalah ini, jangan biarkan hal itu terus berlarut-larut,” ucap Dandi (45), salah seorang wali murid.

Kendati demikian, hingga pagi hari situasi di sekitar sekolah masih terkendali. Tidak tampak adanya tindakan yang mengarah pada ketegangan, dan proses belajar mengajar terus berlangsung dengan lancar.

“Kami ingin belajar dengan tenang, menggapai impian yang sudah kami cita-citakan,” ucap salah seorang siswa SMP Unggul dengan mata berkaca-kaca.

Kejadian pemagaran ini bukan yang pertama kali terjadi di SMP Unggul. Warga sekolah berharap permasalahan serupa tidak terulang lagi di masa mendatang dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan demi kelancaran kegiatan pendidikan.

(NT)