Padang, KABAMINANG.com – Forum Lingkar Pena (FLP) Sumatra Barat mengadakan acara bedah buku “Gaza Tak Pernah Sunyi” di Aula Kantor Gubernur Sumatra Barat. Sabtu, (04/10/2025).
Acara ini menghadirkan Bunda Literasi Sumatera Barat, Ibu Hj. Harneli, yang juga merupakan istri Gubernur Sumbar, Ketua FLP Wilayah Sumbar Lindawati, S.S., M.Pd. dan pembedah karya, Ragdi F Daye, sastrawan Sumbar serta Dr. Elly Delfia, M.Hum dosen dan pemerhati literasi, serta para pegiat literasi dan media partner.
Dalam kegiatan ini, buku “Gaza Tak Pernah Sunyi” karya Prof. Hardisman menjadi pusat perhatian. Buku tersebut mengangkat kisah perjuangan seorang dokter asal Indonesia bernama Adrian, yang bertugas sebagai tenaga medis di tengah konflik kemanusiaan di Jalur Gaza.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini dinilai sangat puitis dan memiliki gaya narasi semi-biografi, yang membuat pembaca seolah menyelami langsung suasana peperangan dan kemanusiaan di Palestina.
Terlepas dari itu, para pembedah juga memberikan beberapa catatan kritis. Salah satunya adalah tentang karakter pendukung yang dinilai masih bisa dieksplorasi lebih dalam, serta tokoh anak kecil bernama Hania, yang meski berusia tiga tahun digambarkan bisa berpikir secara dewasa.
Kendati demikian, peserta sepakat bahwa karya Prof. Hardisman ini merupakan karya yang luar biasa dan menyentuh, dengan gaya bahasa yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan penyair legendaris Palestina, Mahmoud Darwish.
Kegiatan bedah buku ini tidak hanya menjadi ruang untuk mengulas isi karya sastra, tetapi juga menjadi manifestasi nyata dari kepedulian masyarakat terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Melalui literasi, masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatra Barat, diajak untuk berempati, memahami, dan mendukung perjuangan kemanusiaan di Gaza bahwa dukungan terhadap Palestina dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk melalui karya dan kegiatan literasi.
Bunda Literasi Sumatera Barat, Hj. Harneli, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan menegaskan pentingnya literasi sebagai bentuk kepedulian sosial.
Read More:
- 1 Camat X Koto di Atas Resmi Diserahterimakan, Novriandi Putra Ditunjuk Jadi PLT
- 2 Angin Kencang Porak Porandakan Kota Solok, Atap Rumah Dinas Kemenag Roboh, Segenap Fasilitas Umum Rusak Parah
- 3 Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok Pimpin Zikir Bersama untuk Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
“Mendukung Palestina bukan hanya melalui donasi, tetapi juga melalui pemahaman, empati, dan kesadaran yang kita bangun lewat membaca dan menulis,” ujar Hj. Harneli.
Ketua FLP Sumbar, Lindawati, M.Pd menerangkan bahwa FLP Sumbar saat ini
beranggotakan 140 orang dengan NRA (Nomor Registrasi Anggota) yang terdaftar dan berlaku pada seluruh wilayah.
“Cabang FLP se-Indonesia mempunyai perwakilan FLP seperti Jepang dan Mesir. Kemudian FLP Sumbar saat ini yang aktif dan sudah mempunyai kepengurusan baru adalah FLP Cabang Padang, FLP Cabang Pariaman Sekitar, FLP Cabang Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Harapannya akan ada FLP Bukittinggi dan Solok yang masih dalam proses inisiasi,” paparnya.
“Tahun ini, utusan FLP Sumbar juga akan mengikuti Munas VI di Surabaya, 17 s.d. 19 Oktober 2025 mendatang. Dalam perencanaan, pengurus cabang dan wilayah, perwakilan Sumbar akan berangkat 7 orang,” ujar Lindawati menambahkan.
Kegiatan Bedah Buku “Gaza Tak Pernah Sunyi” berlangsung dengan penuh makna dan antusiasme. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan serta pelantikan pengurus baru FLP Cabang Padang.
(Fitria)