Scroll untuk baca artikel
BERITATerkini

Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok Pimpin Zikir Bersama untuk Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

×

Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok Pimpin Zikir Bersama untuk Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Sebarkan artikel ini

Kota Solok, KABAMINANG.com – Jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Solok melaksanakan shalat ghaib, zikir, dan do’a bersama sebagai bentuk duka cita dan solidaritas atas musibah runtuhnya Asrama Putra di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang terjadi  pada penghujung September 2025.

Acara yang digelar di lingkungan Kantor Kemenag Kota Solok ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan ASN Kemenag Kota Solok.

Sholat Ghaib dipandu oleh Kasubbag TU, H. Adrinoviyan, zikir bersama dipimpin oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Fauzi, S.Sos.I., dan do’a bersama dipandu oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Oma Fahmi., dan Tausiyah disampaikan oleh Ka. Kankemenag, H. Mustafa, M.A.

Peristiwa tragis yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kalangan santri tersebut menyentuh hati umat muslim se-Indonesia. Maka pada Jum’at pagi, (03/10) Kantor Kemenag Kota Solok menggelar shalat ghaib, zikir dan do’a bersama di Aula Abu Bakar.

Ka. Kankemenag Kota Solok dalam tausiyah singkatnya menuturkan bahwa para santri yang wafat tersebut ialah mereka yang wafat dalam keadaan mulia, syahid fi sabilillah, sebagai pejuang-pejuang Allah dalam menuntut ilmu.

“Kita tidak pernah tahu takdir Allah. Para santri telah memilih jalan kehidupannya dengan mulia. Namun, bagaimana dengan kita? Apakah kita siap?,” ujar H. Mustafa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kasi, Penyelenggara Zawa, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Penghulu, Penyuluh Agama, serta seluruh ASN di lingkungan Kemenag Kota Solok.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga momentum untuk melatih lisan dengan zikir dan tahlil, sebagai bekal ketika menghadapi saat-saat terakhir kehidupan. Sebab, di waktu sakaratul maut, tidak semua orang mampu mengucapkan kalimat tauhid.

Tragedi ini terjadi menjelang Hari Santri Nasional ke-10 yang akan diperingati pada 22 Oktober mendatang. Hari Santri merupakan tonggak perjuangan yang tak lepas dari peran ulama besar, KH. Hasyim Asy’ari, melalui Resolusi Jihad yang membakar semangat umat Islam dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, Kepala kantor Kemenag Kota Solok, H. Mustafa, juga menyampaikan sebagai bentuk perhatian terhadap pesantren, pemerintah kini tengah menyiapkan kebijakan strategis, salah satunya adalah pembentukan Eselon I, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di bawah Kementerian Agama.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan terhadap pesantren secara nasional.

Kemenag juga menekankan pentingnya disiplin dan profesionalisme dalam tugas, sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Kementerian Agama Kota Solok berharap, musibah ini menjadi pengingat dan pelecut semangat untuk memperkuat pendidikan agama, memperbaiki sarana, serta terus menanamkan nilai keikhlasan dalam berjuang dan beribadah.

Dikutip dari detik.com dan dikutip detikJatim, Jumat, (3/10/2025), Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit menyampaikan data terkini korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Pada evakuasi hari keempat ini, total sudah ditemukan 10 korban tewas dan 103 selamat.

“Total semua pada hari ini korban ditemukan lima orang dan semua dalam kondisi meninggal dunia, sehingga kalau dijumlahkan seluruh korban yang ditemukan 10 meninggal dunia, 103 selamat,” kata Nanang.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga para santri husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

(Fitria)