KABAMINANG.com, Solok, 3 Oktober 2025 – Dua nagari di Kecamatan X Koto di Atas, yakni Nagari Tanjung Balik dan Nagari Paninjauan, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi Wali Nagari, perangkat nagari, dan Badan Permusyawaratan Nagari (BPN). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Premiere Solok dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025.
Pelatihan mengusung tema “Melalui Pelatihan Kita Bangun Sinerginitas Aparatur Pemerintahan Nagari dalam Menjalankan Roda Pemerintah.” Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa oleh Ahmad Fauzi.
Wali Nagari Tanjung Balik, Irvan Fiktono, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini melalui koordinasi yang baik antara kedua nagari.
“Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, di antaranya Camat X Koto di Atas, Kejaksaan Negeri Solok, Polres Kota Solok, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN), Inspektorat, serta Tenaga Ahli Pendamping Desa,” ujar Irvan.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa ke depan aparatur nagari akan menghadapi tantangan besar, terutama dalam memahami peraturan perundang-undangan yang kerap berubah.
“Kegiatan ini perlu diikuti dengan serius agar kita mampu melaksanakan pertanggungjawaban Dana Desa secara akuntabel, sehingga tidak terjerat persoalan hukum akibat kelalaian,” tambahnya.
Read More:
- 1 Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok Pimpin Zikir Bersama untuk Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
- 2 Sambut Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Kota Solok Gelar Gerakan "Satu Santri Satu Pohon"
- 3 Ketua Fraksi Gerindra Hafni Hafiz Mengajak Mari Maknai Hari Kesaktian Pancasila Mempererat Rasa persaudaraan dan Ideologi Bangsa.
Sementara itu, Camat X Koto di Atas, Nofriandi Putra, SE.Akt., ME., yang juga hadir sebagai narasumber, menegaskan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan nagari.
“Nagari merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik pembangunan, sosial budaya, pendidikan, maupun sektor lainnya. Karena itu, aparatur nagari harus memahami tugas dan fungsi masing-masing,” tegas Nofriandi.
Ia juga mengingatkan agar aparatur nagari meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi Bupati Solok. Selain itu, di era digital dan media sosial saat ini, aparatur diminta lebih sigap dalam mengantisipasi potensi permasalahan.
“Jangan sampai menunggu viral baru ditangani. Koordinasi antara BPN dan Wali Nagari juga sangat penting agar komunikasi berjalan baik,” pungkasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan aparatur pemerintahan nagari dapat lebih profesional, sinergis, dan siap menghadapi tantangan dalam melayani masyarakat serta melaksanakan pembangunan di nagari masing-masing.
(MB)