KABAMINANG.com, Jakarta — Rumah Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo yang dikenal sebagai Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, pascademonstrasi yang berlangsung di pusat ibu kota. Insiden ini terjadi di tengah kemarahan publik yang menyusul aksi demo di sejumlah kawasan Jakarta.
Massa yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu, remaja putri berpakaian tidur, hingga pria berpakaian rapih, memenuhi lokasi dan membawa kabur berbagai barang berharga dari rumah mewah berlantai tiga milik Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Pantauan di lokasi menunjukkan banyak perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik yang berserakan dan diangkut keluar seperti kursi, lampu, koper, speaker studio, dan kasur. Bahkan, sejumlah kucing peliharaan yang berada di dalam rumah ikut dibawa oleh massa.
Kerusakan cukup parah terlihat pada pintu dan jendela rumah yang pecah akibat dilempari benda keras. Petugas keamanan dan aparat berseragam lengkap yang berjaga di dalam dan luar rumah tidak mampu mengendalikan situasi karena banyaknya massa yang terus berdatangan secara bergelombang.
Kejadian ini mendapat perhatian publik karena merupakan bagian dari gelombang kemarahan masyarakat yang memuncak akibat video parodi Eko Patrio yang viral dan dinilai tidak sensitif terhadap kondisi sosial. Eko Patrio lantas menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas tindakannya yang dianggap memancing kemarahan massa.
Read More:
- 1 BNN Resmi Tutup Pelatihan Dasar CPNS 2025: Cetak SDM Unggul dan Berintegritas
- 2 Presiden Prabowo Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan kepada 141 Tokoh Nasional
- 3 Kepala BNN RI Tegaskan Arah Kebijakan dan Nilai Utama dalam Pemberantasan Narkoba
Selain rumah Eko Patrio, rumah dua anggota DPR lain yakni Ahmad Sahroni dan Uya Kuya juga mengalami nasib yang sama, yakni dijarah massa dalam bentrokan yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Polisi dan TNI kini melakukan penjagaan ketat di lokasi untuk mencegah kejadian serupa berulang dan memastikan situasi tetap kondusif. Namun, kerugian materi yang dialami Eko Patrio diperkirakan cukup besar dan beberapa barang masih belum diketahui keberadaannya.
Peristiwa ini menjadi salah satu momen penting yang menunjukkan dampak serius dari gesekan politik dan sosial yang sedang terjadi di ibu kota, serta menjadi peringatan bagi para pejabat untuk lebih peka terhadap kondisi dan aspirasi masyarakat.
(KBM)