KABAMINANG.com, Solok, 15 Agustus 2025 – Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok melalui program Pascasarjana menunjukkan dukungan terhadap visi pembangunan nasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang terangkum dalam Astacita. Dukungan ini ditegaskan dalam dialog podcast “Tendangan Bebas Hafiz” yang menghadirkan narasumber dari jajaran pimpinan UMMY.
Dalam acara yang digelar secara langsung dari Kampus UMMY Solok, turut hadir Rektor UMMY, Prof. Dr. Ir. Syahro Ali Akbar, MP, Ketua Yayasan Pendidikan Mahaputra Muhammad Yamin, Suryadi Asmi, SE, MM, serta Direktur Pascasarjana Peternakan, Prof. Dr. Ir. Tri Astuti, S.Pt., MP.
Dukungan Strategis untuk Astacita Presiden Prabowo
Direktur Pascasarjana Peternakan UMMY, Prof. Dr. Tri Astuti, menegaskan bahwa program Pascasarjana Peternakan UMMY siap mendukung kebijakan dan program strategis Presiden Prabowo, khususnya dalam pengembangan SDM dan sektor peternakan yang masuk dalam pilar Astacita.
“Produk-produk peternakan dan penguatan sumber daya manusia di sektor ini sangat relevan dengan agenda strategis nasional. Bahkan, salah satu profesor paling senior di Universitas Andalas saat ini juga aktif mengajar di Pascasarjana Peternakan UMMY,” ujar Tri Astuti. Ia juga menyampaikan bahwa dukungan dari beberapa kepala daerah sudah mulai mengalir dan mahasiswa pun mulai berdatangan.
Komitmen Yayasan dan Sejarah Pendirian UMMY
Ketua Yayasan UMMY, Suryadi Asmi, menyampaikan apresiasi atas kesempatan menjadi narasumber dalam podcast tersebut dan menjelaskan perjalanan panjang UMMY sejak didirikan tahun 1984.
“Kita berupaya sejak awal agar UMMY berkembang menjadi lebih maju dan mendapat dukungan dari berbagai stakeholder. Kita optimis menuju status negeri, meskipun saat ini ada moratorium dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” jelas Suryadi, yang juga mantan Direktur Bank Nagari Sumbar.
Suryadi menegaskan bahwa pendirian UMMY didukung oleh lima daerah, yakni Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Tanah Datar. Ia juga menyoroti pentingnya kejujuran dan integritas dalam membangun masa depan pendidikan.
Read More:
- 1 Edisi ke-24 Podcast Tendangan Bebas Hafiz (TBH) Hadirkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Solok Sebagai Narasumber
- 2 DLH Dharmasraya Tutup TPA Sitiung V, Bangun TPST Rp700 Juta untuk Atasi Penumpukan Sampah
- 3 Persiapan Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-80 Kecamatan di pusatkan Nagari Tanjung Balik Capai 90 Persen
Kualitas Akademik dan Sumber Daya Manusia UMMY
Rektor UMMY, Prof. Dr. Ir. Syahro Ali Akbar, MP, menjelaskan bahwa UMMY saat ini memiliki sekitar 1.400 mahasiswa aktif dengan status akreditasi “Baik Sekali”. Ia juga menambahkan bahwa hampir 50% mahasiswa UMMY menerima beasiswa, baik dari Kementerian maupun dari Bank Nagari.
“Kita memiliki 23 dosen bergelar doktor dan tiga profesor. Dengan rasio dosen, mahasiswa, serta kelengkapan infrastruktur kampus yang kita miliki, secara regulasi kita sudah layak menjadi universitas negeri,” ujar Syahro. Ia juga menekankan bahwa alumni UMMY sudah tersebar di berbagai sektor pemerintahan daerah.
12 Program Studi dan Komitmen Terhadap Kebutuhan Masyarakat
Suryadi menambahkan bahwa UMMY saat ini memiliki 12 program studi aktif yang terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Sumatera Barat bagian selatan. Yayasan secara penuh mendukung pengembangan program-program studi baru yang diinisiasi oleh rektorat.
Respon Positif Masyarakat
Pasca disosialisasikan ke beberapa daerah, keberadaan Pascasarjana Peternakan UMMY mendapat sambutan yang positif. Hal ini menjadi indikator bahwa masyarakat melihat UMMY sebagai institusi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal dan nasional.
“Alhamdulillah, tahun 2025 ini sudah berjalan, dan kami terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak,” tutup Prof. Tri Astuti.
(MB)