Scroll untuk baca artikel
BERITATerkini

Koperasi Merah Putih Sungai Duo: Memperkuat Ekonomi Masyarakat di Tengah Kendala Permodalan

×

Koperasi Merah Putih Sungai Duo: Memperkuat Ekonomi Masyarakat di Tengah Kendala Permodalan

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com, Dharmasraya – Koperasi Merah Putih terus menunjukkan eksistensinya dalam memperkuat perekonomian masyarakat dan petani di Nagari Sungai Duo. Saat ini, koperasi telah menjalankan sembilan unit usaha, meski beberapa masih menghadapi kendala teknis di lapangan.

Koperasi Desa (Kopdes) yang merupakan bagian dari Koperasi Merah Putih berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satu dampak nyatanya adalah membantu warga dalam memperoleh barang subsidi seperti pupuk, gas, dan sembako dengan harga lebih terjangkau.

Namun, tidak semua berjalan mulus. Salah satu kendala muncul dari unit pupuk subsidi, di mana sejumlah pengecer meminta agar harga disamakan dengan harga eceran biasa. Padahal, menurut pengurus koperasi, bila harga subsidi disamakan dengan harga eceran, maka tujuan memutus mata rantai distribusi dan memastikan subsidi sampai ke masyarakat tidak akan tercapai.

” Harga eceran pupuk di pasaran bisa mencapai Rp140.000, sementara koperasi menjual di kisaran Rp119.000. “Kami menjual sesuai HET. Kalau memungkinkan diturunkan, kita turunkan, tapi harus melalui kalkulasi ulang,” ujar Ali Amran  Rabu  07/08/25

Sebagai contoh, sebelumnya masyarakat membeli gas seharga Rp25.000, kini bisa mendapatkannya hanya Rp21.000. Penurunan harga ini hanya berlaku pada barang-barang bersubsidi, dan anggota koperasi akan memperoleh harga yang berbeda dari masyarakat umum sebagai bentuk insentif keanggotaan.

Koperasi Desa (Kopdes) Sungai Duo masih menghadapi kendala utama dalam hal permodalan. Untuk itu, pengurus mendorong pemerintah segera mencairkan pinjaman yang telah diajukan melalui bank yang telah ditunjuk, guna memperkuat operasional unit usaha yang ada.

“Kami sangat antusias mengembangkan koperasi ini, tapi semuanya bergantung pada ketersediaan dana. Saat ini, stok masih terbatas, termasuk pupuk, elpiji 3 kilogram, dan barang kebutuhan pokok lainnya,” ujar salah satu pengurus.

Pelaksanaan unit usaha Kopdes sebagai koperasi percontohan di Sumatera Barat dinilai cukup berhasil. Masyarakat telah merasakan manfaatnya, terutama dari sisi pemutusan rantai harga yang selama ini memberatkan.

Wali Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Ali Amran, turut memberikan perhatian terhadap hal serupa. Ia menekankan pentingnya komitmen dari para mitra kerja dalam mendukung kelancaran operasional setiap Kopdes, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan logistik.

“Komitmen dari mitra sangat krusial. Ketika Kopdes membutuhkan suplai bahan, jangan sampai pengirimannya tertunda terlalu lama. Demikian pula dengan proses percepatan pengajuan pinjaman, kami harap bisa segera direalisasikan agar kegiatan usaha berjalan optimal,” tegasnya

Ia menyampaikan bahwa Kopdes Sungai Duo merupakan salah satu koperasi di Sumatera Barat yang telah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pengajuan pembiayaan ke bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Nilai pengajuan tersebut mencapai Rp2,1 miliar.

Turut hadir sebelumnya  Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah  dalam peluncuran kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih yang digelar di lokasi mock up Kopdes Nagari Sungai Duo, Kabupaten Dharmasraya.

(NT)