KABAMINANG.com, Arosuka, 6 Agustus 2025 — Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang melanda berbagai tingkatan pemerintahan, termasuk pemangkasan dana hibah pembinaan atlet, semangat pembinaan olahraga tetap menyala di Kabupaten Solok.
Ketua FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Kabupaten Solok, Hafni Hafiz, memastikan bahwa pembinaan atlet karate tetap berjalan dengan menggelar latihan gabungan seluruh perguruan karate yang berada di bawah naungan FORKI Kabupaten Solok.
Latihan gabungan ini dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025, bertempat di Kompleks GOR Tuanku Tabiang, Batu Tumpang. Kegiatan ini akan melibatkan para karateka dari berbagai perguruan sebagai ajang pemantapan teknik, silaturahmi, dan motivasi antar sesama insan olahraga.
Sebelumnya, Hafni Hafiz bersama KONI Kabupaten Solok juga turut melepas kontingen atlet silat yang mengikuti event internasional di Sumatera Utara, sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan olahraga prestasi daerah.
Ditemui di sela-sela kesibukannya membahas KUA-PPAS di Kompleks Kantor DPRD Kabupaten Solok, Arosuka, Hafni Hafiz mengungkapkan bahwa kegiatan latihan gabungan ini merupakan upaya FORKI untuk terus memotivasi pengurus, pelatih, dan atlet dari berbagai perguruan di tengah keterbatasan anggaran.
Read More:
- 1 Ada Tembok Pemisah Ditubuh Diskominfo Dharmasraya, "Bom Waktu" Keretakan Bagi Kepala Daerah dengan Media
- 2 Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya S.I.K. Baru 4 Bulan, Boyong 3 Penghargaan Bergengsi
- 3 Sanggar Suluah Galanggang Harumkan Solok di Saba Festival 2025
“Insyaallah, kita juga akan mengundang Bupati Solok untuk memberikan dukungan langsung terhadap kegiatan ini,” ujar Hafni Hafiz.
Lebih lanjut, Hafni menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas latihan, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan semangat gotong royong antar insan olahraga di Kabupaten Solok.
“Kemajuan olahraga itu berangkat dari komitmen organisasi, pelatih, dan atlet. Sebagai Ketua FORKI sekaligus anggota DPRD Kabupaten Solok, saya akan terus mendorong agar pembinaan olahraga bisa didukung melalui APBD, tentu dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” jelas Hafni.
Langkah FORKI Kabupaten Solok ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang dalam upaya memajukan dunia olahraga, melainkan tantangan untuk lebih kreatif dan kolaboratif demi mencetak atlet-atlet berprestasi dari bumi Bareh Solok.
(MB)
Respon (13)
Komentar ditutup.