KABAMINANG.com, X Koto Di Atas — Camat X Koto Di Atas, Marizal, S.Sos, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Kabupaten Layak Anak yang diselenggarakan oleh DPPKBP3A Kabupaten Solok di Nagari Tanjung Balik, Kamis (31/7/2025). Acara ini mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”
Kegiatan diawali dengan penyampaian ekspose oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Lily Guswanti, SH, yang menyoroti pentingnya perlindungan anak dalam berbagai sektor kehidupan.
Dalam sambutannya, Camat Marizal menyampaikan bahwa program Kabupaten Layak Anak merupakan program penting yang perlu menjadi perhatian serius bersama. Ia menekankan perlunya motivasi dan keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat dalam memberikan perlindungan kepada anak, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga lingkungan masyarakat secara luas.
“Kita harus memastikan perlindungan anak dilakukan secara menyeluruh, baik di dalam keluarga, di lingkungan sekolah, maupun di luar sekolah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Marizal.
Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Solok, dr. Maryeti Marwazi, MARS, yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa Kabupaten Solok telah mengikuti program Kabupaten Layak Anak sejak tahun 2019. Untuk tahun 2025, Kabupaten Solok telah masuk dalam penilaian nasional dengan skor di atas 600 hingga 700 dan berstatus Madya.
“Harapan kita, Kecamatan X Koto Di Atas juga bisa menjadi Kecamatan Layak Anak. Ini tentu memerlukan komitmen dan pembentukan gugus tugas bersama yang melibatkan berbagai unsur di tingkat nagari dan kecamatan,” ujar Maryeti.
Read More:
- 1 Wabup Solok H. Candra Berikan Motivasi kepada Peserta Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor di X Koto Di Atas
- 2 Kasi PD Pontren Apresiasi Pelaksanaan Upacara Bendera Ponpes se-Kota Solok
- 3 Polres Solok Gelar Kegiatan Bintohtal, Bentuk Personel Polri yang Humanis dan Berakhlak
Ia juga menambahkan bahwa perlindungan anak memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan pemerintahan nagari. Maryeti juga menekankan pentingnya pemenuhan hak anak, termasuk layanan pengasuhan, infrastruktur ramah anak, ruang bermain anak, pelayanan publik yang ramah anak, dan wajib belajar 12 tahun.
“Target kita, tahun 2030 Indonesia sudah menjadi Negara Layak Anak atau Indonesia Idola. Untuk itu, mari kita segera bentuk Forum Anak di setiap nagari sebagai wadah partisipasi anak dalam pembangunan,” ajaknya.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain Wali Nagari, Badan Permusyawaratan Nagari (BPN), Kepala Sekolah, KUA, Puskesmas, Puskesri, Forkopimcam, UPT KB se-Kecamatan X Koto Di Atas, serta perwakilan dari sektor swasta dan Pendamping Lokal Desa.
Dengan semangat kolaborasi, diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat langkah menuju terwujudnya Kecamatan Layak Anak dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
(MB)
Respon (13)
Komentar ditutup.