KABAMINANG.com, Dharmasraya – Jorong Siguntur satu dan jorong siguntur dua menjadi zona merah peredaran narkoba yang kian merajalela. Bukan sekadar merusak mental generasi muda, kecanduan narkoba telah menjelma ancaman nyata, memicu gelombang kejahatan yang kian brutal dan nekat.
Kotak amal di mesjid dibobol, sawit warga raib ulah para pecandu yang sudah kehilangan nalar. Warga geram dan menuntut tindakan tegas dari aparat. Jika terus dibiarkan, narkoba akan menjadi bom waktu yang meluluhlantakkan masa depan kampung ini.
Fenomena ini membuat masyarakat resah dan mendesak aparat kepolisian untuk turun tangan secara serius dan tegas. Warga menyebut, beberapa anak muda yang menjadi pecandu sudah nekat melakukan aksi kriminal demi memenuhi kebutuhan narkotikanya.
“Kami sebagai masyarakat ingin anak anak kami terbebas dari jerat narkoba,” ungkap Anto (43), warga Jorong Siguntur, Senin (21/07/25
“Jangan tunggu korban makin banyak. Harus ada razia rutin dan penangkapan tegas terhadap para pengedar,” ungkapnya
Keresahan masyarakat terkait maraknya narkoba di dua jorong tersebut dibenarkan oleh wali nagari siguntur Hamdan.
” Lah litak kami pak, tolong lah pak polisi
Kata wali Hamdan sambil mengelus dada seakan prihatin dengan nasib generasinya”
Berbagai wujud perlawannya terhadap narkoba serta menyalamatkan generasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Babin kantipmas serta Polsek koto agung sitiung satu.
” sampai hari ini narkoba itu semakin menjamur di dua jorong ini “
Read More:
- 1 Angin Kencang Porak Porandakan Kota Solok, Atap Rumah Dinas Kemenag Roboh, Segenap Fasilitas Umum Rusak Parah
- 2 Peringati HSN di Lingkungan Kemenag Kota Solok, Kasi PD Pontren Tunjuk Ponpes Tarjun Najah sebagai Lokasi Volly Ball
- 3 FLP Gelar Bedah Buku “Gaza Tak Pernah Sunyi”: Literasi Sebagai Wujud Kepedulian untuk Palestina
Akibat dari kecanduan narkoba itu angka kejahatan meningkat. Seperti, pencurian sawit, jeruk, kotak amal.
” Kita kawatir narkoba ini merambah ke anak anak sekolah” tegas Hamdan.
Sementara itu anggota DPRD kabupaten Dharmasraya ST. Riki alkhalik menyatakan keprihatinannya terhadap generasi muda harapan bangsa.
” Ini harus menjadi perhatian kita bersama terutama pihak kepolisian” kata politisi PDI perjuangan itu.
Dirinya berharap keluhan masyarakat itu mendapat respon dari pihak yang berwajib, sebagai bukti perang terhadap peredaran narkoba.
“Jangan tunggu korban bertambah. Jika narkoba dibiarkan merajalela, maka kita semua ikut bersalah,” tegas ST. Riki Alkhalik.
Desakan warga bukan sekadar keluhan, tapi peringatan keras narkoba telah menggerogoti sendi sendi kehidupan di nagari. Tak cukup lagi dengan imbauan dibutuhkan aksi nyata, operasi bersih bersih, dan gerakan bersama untuk memutus mata rantai perusak masa depan ini.
(NT)
Respon (1)
Komentar ditutup.