KABAMINANG.com, – Ceko Sprint Race MotoGP Republik Ceko 2025 di Sirkuit Brno, Marc Márquez berhasil mencetak kemenangan penuh drama meskipun sempat menghadapi ancaman penalti akibat tekanan ban yang tidak sesuai aturan. Balapan ini menjadi bukti kecerdasan strategi Márquez dan kematangan adaptasinya terhadap regulasi teknis ketat di MotoGP.
Márquez memulai balapan dari posisi kedua dan dengan cepat mengambil alih pimpinan sebelum memasuki lap kelima. Namun, tekanan ban depannya sempat berada di bawah batas minimum 1,8 bar yang diwajibkan selama 60% jarak Sprint Race. Hal ini memicu peringatan dari steward MotoGP dan berpotensi mengakibatkan penalti waktu 8 detik, yang bisa menggagalkan peluang kemenangan Márquez.
Untuk menghindari hukuman tersebut, Márquez menunjukkan strategi cemerlang. Ia sengaja membiarkan rider Pedro Acosta melewatinya untuk menghangatkan tekanan ban dengan mengikuti dari dekat, sehingga tekanan ban naik ke level yang diperbolehkan.
Setelah tekanan ban memenuhi standar, Márquez kembali memimpin balapan dan menuntaskan sprint dengan kemenangan yang sah. Setelah evaluasi, FIM Stewards menyatakan tidak ada pelanggaran sehingga kemenangan Márquez tetap valid.
Di sisi lain, rekan setim Márquez di Ducati, Francesco Bagnaia, menghadapi nasib kurang beruntung. Memulai dari posisi pole, Bagnaia tampil kuat namun pada lap kelima dashboard motornya memberikan peringatan tekanan ban yang terlalu rendah.
Read More:
- 1 Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Catalunya 2025, Alex Marquez Jatuh dan Gagal Finis
- 2 Timnas Indonesia U-23 Pesta Gol 5-0 Atasi Macau, Jaga Asa Lolos Piala Asia U-23 2026
- 3 Bangkit dari Ketertinggalan, Irlandia Tahan Hungaria di Dublin dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Peringatan ini memaksa Bagnaia untuk mengurangi kecepatan dan kehilangan posisi podium. Penyelidikan menunjukkan gangguan elektronik pada sistem peringatan ban sebagai penyebab, bukan pelanggaran teknis. Akibat gangguan ini, Bagnaia hanya mampu finis di posisi ketujuh, jauh dari target podium yang diharapkan.
Dengan kemenangan ini, Márquez memperkokoh posisi puncak klasemen sementara dengan 356 poin, unggul jauh dari pesaing terdekatnya. Bagnaia tetap berada di posisi ketiga meski harus menghadapi masalah teknis yang menghambat performanya.
Kemenangan Márquez menegaskan kematangan strategi balap dan kemampuannya beradaptasi dengan aturan teknis yang ketat, sementara Bagnaia perlu segera mencari solusi agar masalah teknis pada motornya tidak mengganggu performa di balapan-balapan berikutnya.
(java)