Solok, KABAMINANG.com, Kabupaten Solok – Para Tuo Silek Tradisi di Kabupaten Solok menyatakan dukungan penuh terhadap program “Silek Masuk Sekolah” yang telah dicanangkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy. Hal ini terungkap dalam pertemuan para Tuo Silek Tradisi yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Batu Tupang, Koto Baru, sekaligus menjadi ajang silaturahmi sasaran Silek Limbago Budi.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Solok, Jasril Jack Dt. Pintu Langik, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya, Rizal Datuak Intan Sati, mewakili para Tuo Silek Tradisi, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung program Silek Masuk Sekolah. Ia berharap program ini dapat mengenalkan kembali silek tradisi khas masing-masing nagari kepada generasi muda.
“Kami sangat mendukung program ini, dengan harapan silek yang diajarkan di sekolah benar-benar silek tradisi yang mencerminkan identitas nagari, sehingga dapat kembali dicintai dan diminati oleh anak-anak muda,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pelestarian silek sebagai warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai pembentukan karakter.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Solok, Jasril Jack Dt. Pintu Langik, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi implementasi program Silek Masuk Sekolah di Kabupaten Solok.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk memastikan silek tradisi dapat masuk ke sekolah-sekolah di wilayah ini. Ini adalah langkah strategis untuk menjaga kelestarian budaya Minangkabau,” katanya.
Read More:
- 1 Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya, S.I.K. Disambut Hangat di Lembah Gumanti
- 2 Kakan Kemenag Kabupaten Solok DR. H. Zulkifli, S.Ag., MM Bicara Banyak Hal dalam Program "Solok Mengaji"
- 3 APBD perubahan 2025 akan dibahas, PKS tekankan validasi data dan penggunaan Teknologi Informasi
Ia juga menegaskan bahwa IPSI akan berperan aktif dalam mendukung kolaborasi antara sasaran silek dan instansi pendidikan.
Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 10 sasaran silek tradisi dari berbagai nagari di Kabupaten Solok. Acara ini menjadi momen awal untuk menyatukan persepsi antar sasaran, sehingga ke depannya tidak ada lagi persaingan yang tidak sehat antar aliran silek.
“Kami ingin menjalin kebersamaan, menghilangkan sekat persaingan, dan fokus pada pelestarian serta pengembangan silek tradisi untuk generasi muda,” tambah Rizal Datuak Intan Sati.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyambut baik inisiatif ini. Mereka menyatakan akan mendukung melalui promosi dan pengembangan even budaya yang dapat memperkenalkan silek tradisi kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Program Silek Masuk Sekolah diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga identitas budaya Minangkabau, sekaligus memperkuat karakter siswa melalui nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam silek.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pelestarian silek tradisi di Kabupaten Solok. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, IPSI, dan para Tuo Silek, program ini diharapkan dapat menggairahkan kembali minat generasi muda terhadap seni bela diri tradisional Minangkabau, sekaligus memperkuat jati diri budaya lokal di tengah arus modernisasi.
(RA)