Scroll untuk baca artikel

BERITATerkini

Negara Hadir untuk Masyarakat: BPJS Ketenagakerjaan Solok Ajak Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Aktif Berpartisipasi

×

Negara Hadir untuk Masyarakat: BPJS Ketenagakerjaan Solok Ajak Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Aktif Berpartisipasi

Sebarkan artikel ini

KABAMINANG.com, Solok, 16 Mei 2025 — Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok, dr. Maulana, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran crew dari Chanel Podcast Tendangan Bebas Hafiz yang berkunjung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Solok. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya membumikan semangat “Kerja Keras Bebas Cemas” kepada masyarakat luas.

“Tagline ini tidak hanya slogan, tetapi mencakup enam wilayah utama dalam perlindungan dan jaminan sosial bagi pekerja,” ungkap dr. Maulana dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, dr. Maulana menjelaskan secara gamblang tujuan, fungsi, dan keunggulan dari BPJS Ketenagakerjaan. Ia menepis anggapan bahwa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan akan menghilangkan hak atas bantuan sosial (bansos). “Asumsi itu tidak berdasar,” tegasnya.

Sebagai Kepala Cabang, dr. Maulana mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari sektor swasta maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama mendukung dan bergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

“Keuntungannya sangat banyak dan sangat membantu masyarakat, terutama dalam perlindungan sosial dan kesejahteraan kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa layanan BPJS Ketenagakerjaan kini semakin mudah diakses. Peserta yang membutuhkan perawatan medis tidak harus menunggu rujukan berjenjang, melainkan bisa langsung mendapat pelayanan di berbagai rumah sakit, baik di daerah maupun di Jakarta.

Dr. Maulana juga menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah mendapatkan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang memperkuat legitimasi program ini di mata masyarakat.

Sebagai penutup, ia menyinggung tentang Penghargaan Paritrana, yang merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari pemerintah pusat kepada kepala daerah yang menunjukkan komitmen besar terhadap perlindungan ketenagakerjaan.

“Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk masyarakat,” tutup dr. Maulana.

(MB)