KABAMINANG.com, Aur Duri, 14 Mei 2025 – Pondok Pesantren Darussalam Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Aur Duri Sumani kembali menggelar acara pisah sambut bagi santri kelas 9 dan kelas 12, Kamis (14/5). Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Solok, H. Zulkifli, menyampaikan pesan inspiratif kepada para santri yang akan melanjutkan perjuangan di tengah masyarakat.
“Bulatkan tekad, ikhlaskan niat, dan berusahalah dengan sungguh-sungguh. Insya Allah cita-cita akan terwujud,” ujar H. Zulkifli. Ia menegaskan bahwa menjadi pribadi luar biasa membutuhkan kerja keras, proses panjang, dan yang terpenting adalah ibadah kepada Allah SWT.
Acara ini juga menjadi momentum penting bagi para alumni. Zulfatmai, Sekretaris Alumni Ponpes Darussalam, mengajak seluruh alumni untuk menjaga nama baik almamater dan menjadi contoh di tengah masyarakat. “Mari kita bergabung dan aktif dalam organisasi alumni demi kemajuan pondok kita,” katanya.
Pimpinan Pondok Pesantren, Buya H. Burhanudin Khatib, turut mengucapkan terima kasih kepada para orang tua santri yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di Ponpes Darussalam. “Selamat jalan untuk para santri. Terima kasih atas kepercayaan dan doa orang tua,” ungkapnya haru.
Read More:
- 1 Ketua DPRD Solok Resmikan Sasaran Randai Taratak Bancah Saiyo, Dorong Seni Tradisi sebagai Benteng Narkoba
- 2 Wakil Ketua DPRD Hadiri Perayaan Hari Jadi ke-15 dan Peresmian Kantor Baru Nagari Sungai Duo
- 3 DPRD Kabupaten Solok Sahkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Renja 2026
Acara ini turut dihadiri oleh Kasi PD Pontren H. Bustami, Kasi Pemad Lizi Virma Surianti, para orang tua, serta santriwan dan santriwati.
Ponpes Darussalam MTI Aur Duri Sumani merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Kabupaten Solok. Didirikan oleh almarhum Buya Khatib Abusamah Al Khalidi dan Ummi Hj. Sa’adah Idris, pondok ini telah berkiprah puluhan tahun dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial ekonomi. “Alhamdulillah, alumninya sudah banyak yang berperan di berbagai lini pemerintahan, legislatif, dan yudikatif,” ujar Hj. Sa’adah dengan mata berkaca-kaca.
Ia berharap, perjuangan dan dedikasi para pendiri pondok pesantren ini mendapatkan ridho dari Allah SWT dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir.
(MB)