Scroll untuk baca artikel

BERITATerkini

Urang Solok Tak Boleh Krisis Air Bersih

×

Urang Solok Tak Boleh Krisis Air Bersih

Sebarkan artikel ini

Oleh: Ari Rafika WD, S.Pd.I – Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Solok

Solok, KABAMINANG.com Air bersih adalah kebutuhan pokok yang tak bisa ditawar – tawar. Ironisnya, di tengah melimpahnya sumber air bersih di Kabupaten Solok, masih banyak warga yang justru kesulitan mendapatkannya.

“Solok ini kaya akan sumber mata air. Bahkan perusahaan besar air mineral berdiri megah di daerah kita. Tapi kenyataannya, masih banyak masyarakat yang belum menikmati akses air bersih,” ujar Ari Rafika WD, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Solok, dalam pernyataan resminya, Senin (29/4).

Menurutnya, persoalan air bersih menjadi keluhan utama warga saat dirinya turun ke masyarakat melalui agenda reses. Air bersih bukan hanya untuk konsumsi, namun juga untuk keperluan kebersihan seperti mandi dan mencuci. Ketika distribusi air terhenti, warga otomatis mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas harian.

“Bagaimana mungkin kita bicara tentang Kabupaten sehat kalau akses air bersih saja masih jadi masalah?” ujarnya.

Ari menegaskan bahwa penyediaan air bersih adalah tanggung jawab pemerintah daerah yang dijalankan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Ia mendesak agar PDAM merespon cepat setiap persoalan yang muncul di lapangan.

“Air bersih itu kebutuhan harian. Kalau PDAM lambat merespon, ke mana lagi masyarakat harus mengadu?” tegasnya.

Ia menyoroti perlunya pembenahan manajemen PDAM agar bisa memberikan layanan yang profesional dan memuaskan. Jika PDAM membutuhkan tambahan anggaran untuk perbaikan dan perluasan layanan, menurutnya pemerintah daerah bersama DPRD harus siap memfasilitasi.

“Saya minta Bupati memberi perhatian serius terhadap persoalan ini. Jangan sampai jaringan PDAM sudah masuk ke pemukiman, tapi air tak kunjung mengalir,” tambahnya.

Ia berharap, dengan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, tidak ada lagi warga Kabupaten Solok yang mengalami kesulitan air bersih, apalagi sampai berhari-hari atau berbulan-bulan.

“Jika layanan dasar ini bisa dituntaskan, masyarakat tentu akan sangat berterima kasih kepada Pak Bupati dan PDAM,” tutup Ari Rafika.

(MB)