Solok Selatan, KABAMINANG.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok guna memastikan stabilitas harga di pasaran. Bupati Solok Selatan, Khairunas, bersama Wakil Bupati Yulian Efi turun langsung ke Pasar Padang Aro untuk melihat kondisi harga bahan pokok serta mendengarkan keluhan para pedagang dan masyarakat, Rabu (19/3).
Dalam pemantauan tersebut, Bupati Khairunas mengonfirmasi bahwa secara umum harga kebutuhan pokok masih terkendali, meskipun terdapat kenaikan pada beberapa komoditas, terutama cabai merah.
“Dari hasil tinjauan serta perbincangan dengan pedagang, harga kebutuhan pokok masih stabil. Hanya cabai merah yang mengalami kenaikan dari Rp25 ribu menjadi Rp35-40 ribu per kilogram,” ujar Bupati Khairunas.
Strategi Pemerintah Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok
Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Lebaran, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, antara lain:
✅ Bazar Pasar Murah: Pemkab akan menggelar pasar murah di berbagai kecamatan guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
✅ Operasi Pasar: Pengawasan ketat akan dilakukan untuk memastikan harga tetap stabil dan tidak ada spekulan yang memanfaatkan momen menjelang Lebaran untuk menaikkan harga secara tidak wajar.
✅ Koordinasi dengan Bulog: Jika terjadi gejolak harga signifikan, Pemkab akan segera berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan intervensi pasar demi menstabilkan harga bahan pokok.
Read More:
- 1 Pemkab Solok Dorong Sinergi Lintas Sektor Tekan Angka Stunting Lewat Rakor TPPS 2025
- 2 Semarak FLS3N dan O2SN Kabupaten Solok 2025: Ajang Gali Bakat dan Semangat di Tengah Efisiensi Anggaran
- 3 NU Dharmasraya Gelar Pelantikan GP Ansor Sekaligus Peringati Harlah ke-102
“Kami sudah menyiapkan berbagai skema untuk mengantisipasi lonjakan harga. Jika terjadi kenaikan yang tidak wajar, kami akan segera berkoordinasi dengan Bulog untuk menekan harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Cabai Merah
Bupati Khairunas menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai merah disebabkan oleh keterbatasan pasokan. Mayoritas pasokan cabai merah yang beredar di Solok Selatan berasal dari luar daerah, seperti Kerinci (Jambi) dan Kabupaten Solok. Hal ini terjadi karena petani lokal di Solok Selatan lebih banyak membudidayakan cabai hijau dibandingkan cabai merah keriting.
“Ketersediaan cabai merah di pasar sangat bergantung pada pasokan dari daerah lain. Jika pasokan berkurang, maka harga otomatis naik. Sementara petani lokal kita lebih banyak menanam cabai hijau,” jelasnya.
Daya Beli Masyarakat Jadi Sorotan
Selain memantau harga, Bupati dan Wabup juga menyoroti daya beli masyarakat yang cenderung melemah dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pola konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Solok Selatan berupaya agar harga tetap terkendali, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran dengan lebih tenang.
“Kami memahami bahwa daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu, pemerintah daerah berupaya memastikan harga bahan pokok tetap stabil agar masyarakat tidak terlalu terbebani saat berbelanja kebutuhan Lebaran,” ujar Wakil Bupati Yulian Efi.
Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan optimistis bahwa harga kebutuhan pokok tetap terkendali, sehingga masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan nyaman tanpa harus khawatir terhadap lonjakan harga yang berlebihan.
(RH)