Craven Cottage, KABAMINANG.com – Tottenham Hotspur kembali menelan pil pahit setelah dikalahkan Fulham dengan skor 0-2 dalam laga Premier League di Craven Cottage, Minggu (16/3/2025). Kekalahan ini semakin memperpanjang catatan buruk The Lilywhites di paruh kedua musim ini.
Tuan rumah Fulham membuka keunggulan melalui striker Rodrigo Muniz yang berhasil membobol pertahanan Tottenham di babak pertama. Keunggulan The Cottagers kemudian digandakan oleh Ryan Sessegnon, mantan pemain Tottenham, yang merayakan golnya dengan penuh semangat di hadapan para pendukung tim tamu.
Kekalahan ini merupakan yang ke-15 bagi anak asuh Ange Postecoglou di Liga Inggris musim ini. Hasil mengecewakan tersebut membuat Tottenham terpuruk di posisi ke-13 klasemen sementara Premier League, dengan peluang finis di paruh atas klasemen yang semakin menipis.
Seusai pertandingan, striker muda Tottenham, Mathys Tel, berusaha menenangkan para pendukung yang kecewa dengan mendatangi tribun penonton. Namun upayanya untuk meminta dukungan justru disambut dengan ekspresi frustrasi dari fans Spurs yang mulai kehilangan kesabaran melihat performa tim.
“Kami harus lebih baik. Sangat mengecewakan melihat performa hari ini, terutama ketika kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini,” ujar Postecoglou dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Read More:
- 1 Al Hilal Tundukkan Manchester City dalam Drama Perpanjangan Waktu di Piala Dunia Antarklub 2025
- 2 Chelsea Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub Setelah Kalahkan Benfica 4-1 dalam Laga Dramatis
- 3 Kisruh Kontrak Jorge Martin dengan Aprilia: Ancaman Pengadilan dan Rumor Kepindahan ke Honda
Pelatih asal Australia itu juga mengkritik gelandang Yves Bissouma yang dinilai kurang dominan di lini tengah.
Tottenham kini menghadapi tantangan berat untuk bangkit dari keterpurukan. Setelah jeda internasional, Spurs akan menjalani laga derby London melawan Chelsea pada 3 April mendatang. Di kompetisi Eropa, mereka masih bertarung di Liga Europa melawan wakil Jerman, Eintracht Frankfurt.
Dengan kondisi tim yang kian terpuruk, tekanan terhadap Postecoglou semakin meningkat. Manajemen klub dan suporter tentu berharap ada perubahan signifikan dalam performa tim setelah jeda internasional ini.
(JAVA)