Scroll untuk baca artikel

Kabupaten SolokSUMBAR

Bupati Solok Luncurkan Program Angkutan Barang dan Bus Sekolah Gratis

×

Bupati Solok Luncurkan Program Angkutan Barang dan Bus Sekolah Gratis

Sebarkan artikel ini

Alahan Panjang, Kabaminang.comPemerintah Kabupaten Solok secara resmi meluncurkan program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berupa layanan angkutan barang gratis dan bus sekolah gratis pada Rabu (12/3/2025) di Terminal Taratak Galundi, Alahan Panjang. Program ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH.

Acara peluncuran dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Bupati Solok, Ketua TP PKK Kabupaten Solok Ny. Nia Jon Firman Pandu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Dedy Diantolani, anggota Forkopimda, anggota DPRD, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Solok, dan walinagari se-Kecamatan Lembah Gumanti.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok, Muhammad Jhoni, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi daerah dan menekan pengeluaran rumah tangga masyarakat Kabupaten Solok.

“Program ini merupakan sebuah momentum guna menyongsong program 100 hari kerja Kepala Daerah. Bus sekolah dan bus angkutan ini merupakan langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Solok untuk melakukan pengendalian laju inflasi daerah dan menekan pengeluaran rumah tangga,” ujar Muhammad Jhoni.

Bupati Solok, Jon Firman Pandu, dalam sambutannya menekankan bahwa program ini merupakan bentuk konkret pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.

“Launching angkutan gratis dan bus sekolah gratis ini adalah bentuk pelayanan Pemerintah Daerah ke depan. Dalam 100 hari pertama ini banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang ada,” kata Jon Firman Pandu.

Bupati juga menjelaskan bahwa program ini dirancang dengan memperhatikan aspek efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan, serta mendukung lingkungan yang lebih bersih melalui pengurangan penggunaan kendaraan pribadi.

“Dengan adanya layanan ini, kami berharap dapat meringankan beban biaya transportasi yang selama ini menjadi hambatan, serta meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jon Firman Pandu mengakui adanya tantangan efisiensi anggaran, namun tetap menekankan pentingnya meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.

“Sebagaimana kita ketahui, kita diminta untuk mengencangkan ikat pinggang karena kita diharuskan untuk melakukan efisiensi. Akan tetapi, sesuai instruksi presiden, kita juga harus meningkatkan pelayanan dasar sehingga keberadaan pemerintah ini benar-benar dapat dirasakan di tengah-tengah kalangan masyarakat,” tegasnya.

Acara peluncuran ditutup dengan pemotongan pita dan pelepasan balon sebagai simbol diresmikannya program angkutan barang gratis dan bus sekolah gratis di Kabupaten Solok.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kabupaten Solok.

(KBM)