Kabaminang.com, Buriram – Sirkuit Internasional Chang di Buriram menjadi saksi sejarah ketika dua bersaudara Marquez mendominasi podium dalam balapan utama MotoGP Thailand 2025, Minggu (2/3/2025).
Marc Marquez (Ducati Lenovo) keluar sebagai pemenang setelah balapan dramatis, diikuti adiknya Alex Marquez (Gresini Racing) di posisi kedua, sementara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) melengkapi podium.
Balapan sepanjang 26 lap ini dipenuhi momen mendebarkan, terutama ketika Marc yang start dari pole position mengalami masalah teknis di pertengahan balapan. Namun, juara dunia delapan kali tersebut membuktikan kelasnya dengan comeback mengesankan untuk menyegel kemenangan keduanya musim ini.
“Ini kemenangan yang sangat istimewa, tidak hanya karena ini adalah kemenangan spesial saya di musim perdana ini, tetapi karena bisa berbagi podium dengan Alex. Saat mengalami masalah di lap ketujuh, saya pikir kesempatan untuk menang sudah hilang. Motor terasa aneh dan saya kehilangan hampir satu detik,” ungkap Marc Marquez dalam konferensi pers pasca-balapan.
“Namun tim memberikan instruksi yang tepat melalui dashboard, dan saya bisa menyesuaikan gaya membalap untuk mengatasi masalah tersebut. Melihat Alex memimpin membuat saya termotivasi untuk mendorong batas. Pertarungan kami di lap-lap terakhir sungguh menegangkan, tapi saya tahu dimana harus menyerang,” tambahnya dengan senyum puas.
Alex Marquez yang meraih posisi kedua mengaku senang sekaligus kecewa.
“Tentu saja, sebagai pembalap saya selalu ingin menang, terutama ketika sudah memimpin balapan. Tapi harus diakui, Marc luar biasa hari ini. Ketika dia menyalip saya di tikungan 3 lap ke-23, saya mencoba bertahan, tetapi dia punya ritme yang lebih baik di sektor terakhir,” jelas Alex.
“Berbagi podium dengan saudara sendiri adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami berdua telah bekerja sangat keras untuk sampai di titik ini. Ini hasil yang luar biasa untuk tim Gresini juga, yang selalu mendukung saya sejak awal,” lanjut Alex.
Bagnaia, juara bertahan yang harus puas di posisi ketiga, mengakui dominasi duo Marquez.
“Sejujurnya, hari ini saya tidak memiliki jawaban untuk kecepatan Marc dan Alex. Mereka berada di level berbeda. Saya berjuang dengan grip ban belakang sejak awal balapan, dan fokus untuk mengamankan podium,” ujar pembalap Italia tersebut.
Read More:
- 1 Fluminense Tumbangkan Al-Hilal 2-1, Lolos ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
- 2 Real Madrid Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Kalahkan Juventus 1-0
- 3 Fluminense Kejutkan Inter Milan dengan Kemenangan 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
“Kami perlu menganalisis data dan memahami mengapa kami kehilangan performa dibandingkan Sprint Race kemarin. Podium tetap hasil positif untuk kejuaraan, tapi kami harus meningkatkan performa di balapan selanjutnya,” tambah Bagnaia.
Balapan dimulai dengan dramatis saat Marc Marquez langsung melesat dari pole position dan membangun jarak dengan para pesaingnya.
Alex Marquez yang start dari baris kedua berhasil melewati Bagnaia di tikungan pertama dan mulai membuntuti kakaknya.
Namun, drama sesungguhnya terjadi pada lap ketujuh ketika Marc terlihat kesulitan mengendalikan motornya di beberapa tikungan. Ia terlihat berkomunikasi dengan timnya melalui dashboard, sementara kecepatannya menurun signifikan. Alex tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung mengambil alih posisi terdepan, diikuti oleh Bagnaia.
“Ada masalah pada sistem elektronik yang membuat motor sulit dikendalikan di beberapa sektor. Saya hampir terjatuh dua kali,” Marc menjelaskan kemudian.
Setelah mendapat instruksi dari tim, Marc mulai menemukan ritmenya kembali. Pada lap ke-15, ia berhasil melewati Bagnaia dan mulai mengejar Alex yang sudah membangun jarak sekitar dua detik di depan.
Memasuki lima lap terakhir, jarak antara kedua bersaudara Marquez tinggal 0,7 detik. Marc akhirnya menemukan celah di tikungan 3 lap ke-23 dan melakukan manuver yang menentukan.
Alex mencoba membalas di beberapa kesempatan, tetapi Marc mampu mempertahankan posisinya hingga garis finis dengan keunggulan 1,5 detik.
Franco Morbidelli (VR46 Ducati) finis di posisi keempat setelah pertarungan sengit dengan rookie sensasional Ai Ogura (Aprilia) yang melengkapi lima besar.
((JAVA))