Kabaminang.com, Solok, Sabtu, 1 Februari 2025 – Suasana khidmat menyelimuti Pondok Pesantren Ainul Yaqin Al-Aripi di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, saat berlangsung upacara pengukuhan sembilan tuanku dan ustadzah.
Acara yang juga ditandai dengan pemberian gelar kehormatan Tuangku Malin Sutan kepada Buya Suarman ini menjadi momentum penting bagi perkembangan pendidikan Islam di wilayah tersebut.
Tengku Sultan Yusra Tengku Sutan Bandaro, selaku pimpinan Pondok Pesantren, menjelaskan bahwa pengukuhan gelar tuanku telah menjadi tradisi yang rutin dilaksanakan.
“Pengukuhan gelar tuanku ini sudah rutin diberikan, terutama bagi santri Pondok Pesantren yang sudah menyelesaikan pendidikan di ponpes,” jelasnya.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dan masyarakat terkemuka, termasuk Buya Syech Zulhamdi, Buya Kerajaan Nan Shaleh dari Padang Pariaman, Buya H. Burhanuddin Khatib, Wali Nagari Aripan, serta para tokoh masyarakat dan orang tua santri.
Dalam sambutannya, Buya H. Burhanuddin Khatib Abusamah menekankan pentingnya menjaga arah pengembangan pesantren.
“Kita harus menjadikan Pondok Pesantren ke depannya sebagai lembaga pendidikan Islam yang mampu mengendalikan pada khittah, yaitu menjadi pencetak ulama yang kharismatik dan mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
H. Zulkifli, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, dalam arahannya menegaskan peran vital pesantren dalam pembangunan generasi muda.
“Eksistensi Pondok Pesantren dari masa ke masa sangatlah besar, terutama dalam penanaman aqidah, ibadah, dan pembinaan akhlak. Bahkan pesantren ke depannya diharapkan menjadi pelopor ekonomi syariah di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Read More:
- 1 Pimpinan DPRD Kabupaten Solok Terima Aspirasi dan Curhat PGRI Terkait Kesejahteraan Guru
- 2 Wakil Ketua DPRD Hadiri Perayaan Hari Jadi ke-15 dan Peresmian Kantor Baru Nagari Sungai Duo
- 3 DPRD Kabupaten Solok Sahkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Renja 2026
Lebih lanjut, H. Zulkifli menekankan pentingnya pembenahan internal pesantren.
“Untuk itu, pimpinan Pondok Pesantren ke depannya harus membenahi manajerial, kurikulum, sumber ekonomi, serta tenaga pendidik dan kependidikannya. Kami mengajak agar pondok pesantren serius dalam peningkatan SDM generasi muda,” tambahnya.
Pengukuhan sembilan tuanku dan ustadzah ini merupakan bukti nyata komitmen Pondok Pesantren Ainul Yaqin Al-Aripi dalam mencetak kader-kader ulama yang berkualitas.
Para tuanku dan ustadzah yang dikukuhkan telah melalui proses pendidikan yang panjang dan rigorous, memastikan mereka siap mengemban tugas sebagai pendidik dan pemimpin agama di masyarakat.
Acara ini juga menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai fundamental ajaran Islam.
Pengembangan ekonomi syariah yang dicanangkan menjadi salah satu fokus pengembangan pesantren menunjukkan keseriusan lembaga ini dalam menjawab tantangan era modern.
Dengan dikukuhkannya sembilan tuanku dan ustadzah baru, Pondok Pesantren Ainul Yaqin Al-Aripi semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di Kabupaten Solok.
Hal ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata dalam upaya pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berwawasan luas di Sumatera Barat.
(MB)