Kabaminang.com, Kotobaru, Solok – Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2025, Nomor 800.2.1/225/SJ, dan Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui pembiasaan di satuan pendidikan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) SMK/SMA se-Kabupaten Solok mengadakan rapat koordinasi (Rakor) awal semester II tahun 2025.
Kegiatan ini digelar di Aula Hubbul Wathan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok dan dihadiri oleh para guru PAI serta narasumber utama.

Kepala Cabang Dinas Wilayah Solok Raya, Eko Gunanto, dalam paparannya menekankan peran strategis guru agama dalam membentuk generasi masa depan.
“Fungsi dan eksistensi guru agama sangat menentukan untuk terciptanya generasi yang berkualitas di masa mendatang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa guru agama tidak hanya bertugas mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menjadi teladan dalam pembentukan karakter siswa.
Eko juga menggarisbawahi tiga aspek krusial yang harus menjadi fokus para guru agama.
“Pertama, guru harus mampu menanamkan aqidah yang kuat. Kedua, penguatan ibadah, dan ketiga, pendidikan karakter yang saat ini menjadi program unggulan pemerintah,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa ketiga aspek ini saling terkait dan harus diimplementasikan secara holistik dalam proses pembelajaran. Selain itu, Eko mengingatkan pentingnya guru untuk terus memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan zaman, terutama di era digital.
Di kesempatan yang sama, H. Zulkifli dari Kementerian Agama Kabupaten Solok memaparkan strategi menghadapi tantangan era digital dan informasi.
Beliau menekankan pentingnya membentuk karakter utama bangsa, yaitu religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, tertib, mandiri, serta bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agama.
“Guru agama memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki fondasi spiritual dan moral yang kuat,” ujarnya.
Read More:
- 1 Wabup Solok H. Candra Berikan Motivasi kepada Peserta Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor di X Koto Di Atas
- 2 PD Pontren Kemenag Kota Solok Gelar Pembinaan Emis & ICT MDT 2025
- 3 TMMD Ditutup Brigjen Mahfud, Bupati Annisa Pilih Partai Daripada Rakyat
Buya H. Zulkifli juga menguraikan tujuh pembiasaan harian yang harus diterapkan di sekolah dan madrasah.
“Siswa perlu dibiasakan untuk bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat,” paparnya.
Pola pembiasaan ini dirancang untuk membentuk generasi yang memiliki waktu produktif dan berkualitas. Menurutnya, kebiasaan-kebiasaan positif ini akan membantu siswa dalam mengembangkan disiplin diri dan tanggung jawab.
Acara ini dihadiri oleh Pengawas PAI dan Kasi PAIS H. Chairunnas, serta guru agama Islam SMK/SMA se-Kabupaten Solok.
Para peserta memberikan apresiasi positif terhadap materi yang disampaikan. Pengurus MGMP juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas Wilayah Solok Raya dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok atas ilmu, motivasi, dan pembinaan yang diberikan.
Rakor ini menjadi momentum penting bagi para guru PAI untuk mempersiapkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam membentuk karakter peserta didik.
Melalui penerapan tujuh pembiasaan harian dan penguatan tiga aspek utama pendidikan agama, diharapkan dapat tercipta generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual dan karakter yang kuat.
Dengan berlangsungnya rakor ini, para guru PAI se-Kabupaten Solok semakin siap mengimplementasikan program penguatan pendidikan karakter sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Hal ini sejalan dengan upaya bersama dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Melalui kolaborasi antara guru, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan tujuan besar ini dapat tercapai demi kemajuan bangsa dan negara.
(MB)