Solok, KABAMINANG.com – 3 Desember 2025. Upaya pemulihan pascabencana banjir di Kabupaten Solok terus dikebut. Semangat bergotong royong dari berbagai lapisan masyarakat terlihat nyata, tanpa memandang status sosial. Semua pihak turun tangan, bahu-membahu membantu percepatan pemulihan wilayah yang terdampak banjir dan longsor.
Salah satu kebutuhan mendesak pascabencana adalah normalisasi akses jalan dan jembatan yang tertimbun material banjir. Kondisi tersebut menghambat hubungan antar-Nagari dan antar-Kecamatan, sehingga alat berat menjadi kebutuhan utama di lapangan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, mengambil langkah cepat dengan membantu menghadirkan satu unit excavator untuk mempercepat proses pemulihan. Bantuan ini melengkapi alat berat milik Pemerintah Daerah yang telah bekerja sejak awal bencana.
“Normalisasi akses sangat mendesak. Karena itu, kita bergerak cepat menghadirkan satu unit excavator tambahan agar pekerjaan di lapangan bisa lebih cepat selesai,” ujar Ivoni Munir.
Ia menegaskan bahwa keberadaan excavator tersebut sangat berarti, terutama untuk membersihkan material longsor, membuka badan jalan, serta mengevakuasi sumbatan pada jalur-jalur utama yang dibutuhkan masyarakat.
Read More:
- 1 Gercep Pemerintah kabupaten Solok Sekda Medison pimpin rapat Percepat Penyusunan RKB untuk Penanganan Bencana Hidrometeorologi di 9 Kecamatan
- 2 Hafni Hafiz Tetap Prima di Tengah Padatnya Agenda, Andalkan Vitamin C untuk Jaga Kesehatan
- 3 Banjir Terjang Kabupaten Solok, Anggota DPRD Fraksi PKS Ari Rafika WD dan Kader Langsung Turun Tangan Bantu Korban
“Excavator itu terus bekerja tanpa henti. Semoga alat ini bisa membantu memperlancar proses pemulihan sehingga akses warga kembali normal,” tambahnya.
Saat ini, excavator bantuan Ketua DPRD Kabupaten Solok tersebut sudah beroperasi di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, salah satu titik yang terdampak cukup parah oleh banjir dan longsor.
Semangat kebersamaan dan kolaborasi dari berbagai pihak menjadi penguat bagi masyarakat Solok untuk bangkit kembali dari bencana yang melanda daerah mereka.
(MB)







