Portimão, Portugal, KABAMINANG.com — Sesi Sprint MotoGP pada Portuguese Grand Prix 2025 menjadi panggung gemilang bagi Álex Márquez. Pembalap Gresini Ducati itu tampil menggila dan memastikan kemenangan setelah duel ketat dengan Pedro Acosta dan Marco Bezzecchi di Autódromo Internacional do Algarve, Sabtu sore waktu setempat.
Sprint kali ini menjadi tontonan penuh tensi, kecepatan, dan adu mental yang membuat para penonton tak bisa beranjak dari kursi mereka.
Álex Márquez yang start dari posisi lima menunjukkan performa paling stabil sepanjang 12 lap sprint. Ia langsung melesat di awal dan menempel para pembalap terdepan, sebelum akhirnya mengambil alih posisi pertama di pertengahan balapan dengan manuver bersih namun agresif di tikungan 1. Catatan waktunya di garis finis, 19 menit 50,075 detik, menegaskan dominasinya di lintasan yang dikenal teknis dan penuh jebakan itu.
Di belakangnya, Pedro Acosta menjadi bintang muda yang kembali mencuri perhatian. Pembalap Red Bull KTM itu hanya terpaut 0,120 detik, membuat duel antara keduanya terasa seperti pertarungan dua generasi yang satu matang dengan pengalaman, sementara yang lain haus kemenangan dan berani mengambil risiko. Acosta beberapa kali mencoba melakukan serangan di sektor downhill yang menjadi keunggulannya, namun Márquez terlalu rapat menjaga racing line.
Posisi ketiga ditempati Marco Bezzecchi, sang peraih pole position dari Aprilia. Meski tampil kuat di awal, Bezzecchi tampak sedikit kehilangan grip di lap lap akhir sehingga tak mampu menahan agresivitas Márquez maupun Acosta. Bezzecchi finis dengan selisih +0,637 detik dari sang pemenang. Meski demikian, raihan podium di sprint tetap menjadi modal berharga bagi Aprilia untuk menatap race day.
Read More:
- 1 Belanda Sapu Bersih Grup G dengan Kemenangan 4-0, Tiket ke Piala Dunia Aman
- 2 Krisis Berkepanjangan, Semen Padang Ambil Langkah Cuci Gudang Besar-besaran
- 3 Gemuruh di Cheste, Kemenangan Critikal Marco Bezzecchi, Dominasi Aprilia & Kisah Emosional di Balik Lintasan
Sementara itu, kejutan besar hadir dari sang juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia, yang justru gagal bersinar di sesi sprint. Starting dari grid yang tidak ideal setelah tersingkir di Q1, Pecco harus puas berjuang di lini tengah dan tidak mampu masuk lima besar. Hasil ini membuat posisinya di klasemen semakin tertekan, terlebih rival rival utamanya mulai tampil konsisten.
Sprint juga menyuguhkan beberapa insiden menarik. Fabio Quartararo sempat melebar di tikungan 5 setelah kehilangan kontrol bagian depan, sementara Jorge Martin mengalami kendala stabilitas yang membuatnya turun posisi pada lap–lap awal. Namun balapan berlangsung relatif bersih tanpa kecelakaan besar.
Dengan kemenangan ini, Álex Márquez mengamankan 12 poin sprint, memperkuat posisinya sebagai salah satu kandidat kejutan besar musim 2025. Pedro Acosta mengumpulkan 9 poin, sementara Bezzecchi menambah 7 poin untuk klasemen. Pertarungan menuju race utama besok dipastikan akan jauh lebih sengit, mengingat para pembalap top hanya terpisah waktu tipis dan memiliki potensi berbeda antara sprint dan race penuh.
Portuguese Grand Prix 2025 kini memasuki fase krusial. Jika sprint menjadi gambaran awal, maka race utama besok diprediksi akan menghadirkan drama yang lebih intens. Dukungan penuh ribuan penonton Portimão siap menjadi saksi apakah Álex Márquez bisa mengulang performanya, atau justru Acosta dan Bezzecchi berhasil membalikkan keadaan.
(java)








