Padang, KABAMINANG.com — Klub Liga 1 asal Sumatera Barat, Semen Padang FC alias “Kabau Sirah”, kini berada di titik krisis yang memaksa manajemen dan pelatih untuk mengambil langkah drastis.
Terpuruk di dasar klasemen sementara kompetisi BRI Super League 2025-2026 dengan catatan hanya satu kemenangan, satu imbang dan sembilan kekalahan dari 11 pertandingan, klub berbasis di Stadion H. Agus Salim ini bersiap melakukan “cuci gudang” besar-besaran demi selamat dari ancaman degradasi.
Menurut Wamen Klub sekaligus penasihat, Andre Rosiade, evaluasi sudah dilakukan bersama manajemen dan suporter. Ia secara terbuka menyatakan bahwa sejumlah pemain yang “tidak berkualitas” akan dilepas, dan skuad akan dibentuk ulang menjelang putaran kedua musim ini.
“Kami libatkan supporter … itu kami lakukan berulang kali dalam rangka penyelamatan. Insya Allah kami ganti pemain-pemain yang enggak berkualitas supaya kami selamat dari zona degradasi,” kata Andre.
Pelatih anyar asal Serbia, Dejan Antonić, yang ditunjuk menggantikan pelatih sebelumnya, belum berhasil menghentikan laju negatif tim. Meski terus dibekali latihan intensitas tinggi untuk memperbaiki passing dan finishing, tim masih kerap melakukan kesalahan mendasar di momen krusial pertandingan.
Rencana Perubahan dan Strategi
Manajemen menyatakan bahwa perombakan tidak hanya akan dilakukan pada pemain lokal, tetapi juga meliputi pemain asing yang saat ini dianggap belum memberikan dampak signifikan.
Dalam laporan disebutkan bahwa nama-nama asing yang diboyong awal musim seperti beberapa pemain asal Portugal—tidak tampil sesuai harapan dan akan dievaluasi.
Read More:
- 1 Gemuruh di Cheste, Kemenangan Critikal Marco Bezzecchi, Dominasi Aprilia & Kisah Emosional di Balik Lintasan
- 2 Garuda Muda Terpukul, Timnas U-22 Indonesia Tumbang 0-3 dari Mali
- 3 Álex Márquez Kuasai Sprint MotoGP Portugal 2025, Drama Akhir Pekan Panas di Portimão
Suhatman Imam, legenda klub, menekankan perlunya solusi jangka pendek dan panjang. Dalam jangka pendek: meningkatkan produktivitas penyerangan dengan pemain yang ada. Dalam jangka panjang mendatangkan striker berkualitas untuk putaran kedua.
Faktor Penyebab dan Tantangan
Di antara faktor penyebab utama krisis adalah mental pemain yang tampak goyah, kekurangan finishing di depan gawang, dan kesalahan berulang di lini pertahanan. Semen Padang mencatat hanya lima gol dari sembilan pertandingan terakhi rangka yang jauh dari harapan untuk tim dengan ambisi bertahan.
Selain itu, perubahan besar di tengah musim adalah tantangan besar: menyesuaikan taktik, membangun chemistry baru, dan mengintegrasikan pemain anyar akan memakan waktu.
Dampak bagi Suporter dan Masa Depan Klub
Kondisi ini tentu membuat suporter fanatik seperti “Kmers” dan “Spartacs” merasa gelisah. Namun, manajemen mencoba menjaga momentum positif dengan melibatkan suporter dalam evaluasi dan pengambilan keputusan demi memunculkan rasa memiliki tim yang lebih kuat.
Bila perombakan ini berhasil, Kabau Sirah akan punya peluang untuk bangkit di putaran kedua. Tapi jika gagal, risiko degradasi dan dampak negatif jangka panjang bagi reputasi dan finansial klub akan semakin nyata.
Semen Padang FC kini dalam fase kritis: hasil buruk membuat mereka harus “reset” besar-besaran. Perombakan ini bukan hanya soal mengganti pemain, melainkan soal memperbaiki mental, struktur tim, dan visi jangka panjang. Semua mata tertuju pada putaran kedua apakah Kabau Sirah mampu menyulap keadaan dan kembali ke jalur kemenangan, atau justru terbenam lebih dalam?
(java)








