NASIONALSoft Sport

Sir David Beckham, Dari Anak East End ke Ksatria Kerajaan

×

Sir David Beckham, Dari Anak East End ke Ksatria Kerajaan

Sebarkan artikel ini

Inggris – KABAMINANG.com, Pada Selasa, 4 November 2025, di istana kerajaan Windsor Castle, London, David Beckham resmi menerima gelar “Sir” setelah ditahbiskan oleh Raja Charles III sebagai Knight Bachelor atas jasa‑jasanya di bidang olahraga dan kegiatan kemanusiaan.

Beckham, yang kini berusia 50 tahun, mengenakan setelan tiga‑potong yang dirancang oleh istrinya, Victoria Beckham, untuk acara tersebut menandai momen yang tak hanya penting secara resmi tetapi juga sangat personal.

Karier dan Kontribusi

David Beckham memulai karier profesionalnya di Manchester United, di mana ia mencatat 394 penampilan dan mencetak 85 gol sebelum melanjutkan kariernya ke klub‑klub seperti Real Madrid, LA Galaxy, AC Milan, dan Paris Saint‑Germain.

Di panggung internasional, ia mengenakan seragam tim nasional Inggris sebanyak 115 kali dan pernah menjabat kapten selama enam tahun.
Namun, penghormatan ini tidak semata‑mata untuk pencapaian di lapangan hijau. Beckham juga telah lama aktif sebagai duta kemanusiaan misalnya menjadi duta besar UNICEF sejak 2005 dan terakhir menjadi duta untuk The King’s Foundation.

Pernyataan Sir David Beckham

Setelah upacara, Sir David Beckham menyebut momen ini sebagai yang paling membanggakan dalam hidupnya:

“This is without doubt my proudest moment.”
Ia mengenang asalnya dari East End London, menyebut bahwa untuk seorang anak dari lingkungan seperti dirinya bisa berdiri di Windsor Castle dan dihadiahi gelar oleh Raja adalah hal yang

“sungguh luar biasa dan sangat pribadi”.
Dengan nada ringan, Beckham menambahkan bahwa jika keluarganya ingin memanggilnya “Sir Dad” atau “Sir Son”, itu terserah mereka menampilkan sikap rendah hati dan humor khasnya.

Makna Penghargaan

Pengangkatan Beckham sebagai Sir berarti:

Pengakuan formal atas kontribusi panjangnya dalam olahraga dan aktivitas sosial.

Simbol bahwa figur olahraga tidak hanya dinilai berdasarkan prestasi di lapangan, tetapi juga dampak positifnya di masyarakat.

Penegasan bahwa nilai dari kerendahan hati asal‑usul hingga pengaruh global dapat diakui oleh institusi tertinggi negeri.

Beckham sendiri mengaku bahwa ia telah “sangat beruntung” dalam kariernya, tetapi bahwa menerima gelar ini “melampaui apa pun yang pernah saya bayangkan” karena bukan hanya soal sepak bola, tetapi juga “pekerjaan yang paling penting bagi saya”.

Reaksi dan Keseluruhan

Keluarga Beckham hadir lengkap dalam upacara, termasuk Victoria Beckham yang kini secara resmi menjadi “Lady Beckham”.  Media Inggris dan dunia menyebut bahwa ini merupakan puncak dari perjalanan panjang Beckham menuju pengakuan tertinggi, setelah sempat tertunda beberapa kali karena berbagai alasan administratif.

Dari seorang anak East End yang bermimpi menjadi pesepakbola profesional hingga mengecap karier superstar internasional dan kini menerima gelar kehormatan tertinggi negara kisah Sir David Beckham adalah narasi yang inspiratif. Gelar ini bukan hanya penghargaan untuk masa lalu, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab dan pengaruh yang terus berjalan ke depan bagi dirinya, komunitas, dan generasi berikutnya.

(java)