Oleh : Naisya Elfadila Arfin
KABAMINANG.com, Unand – Padang, Toko Kelontong tradisional sampai saat ini masih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan perkotaan yang masih memiliki pasar tradisional aktif.
Salah satu toko kelontong yang menarik untuk dikaji adalah Toko Denai yang berlokasi di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang. Keberadaan Toko Denai ini menunjukkan bahwa usaha kecil mampu bertahan di tengah persaingan dengan minimarket dan toko modern.
Keberadaan dan Keunggulan Toko Denai

Toko Denai merupakan toko kelontong tradisional yang menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Didirikan sejak tahun 2015, toko ini menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, gula, sabun, sampo, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
“Barang paling laris di Toko Denai adalah minyak goreng, gula, sampo Zinc dan Lifebouy, serta detergen SoKlin Liquid.” terang pemilik toko
Keunggulan Toko Denai dibandingkan toko modern adalah melayani pembelian secara eceran dan menyediakan sistem utang sederhana bagi pelanggan dengan jumlah belanja rendah.
Dengan hal ini membuat masyarakat tetap setia berbelanja di Toko Denai meskipun terdapat pilihan berbelanja di minimarket.
Pemilik dan Pelanggan Utama
Pemilik Toko Denai adalah Buk in, seorang pedagang yang mengelola usaha ini bersama dengan keluarganya.
Buk in dibantu oleh satu orang karyawan untuk melayani pembeli. Sebagian besar pelanggan toko ini adalah ibu rumah tangga yang tinggal sekitaran Lubuk Buaya serta pedagang kecil yang membeli barang untuk dijual kembali. Selain itu, Pelanggan utama toko ini adalah pemilik rumah makan yang berada di sekitaran Universitas Negeri Padang.
Mereka biasanya membeli kebutuhan dapur dalam jumlah besar, seperti minyak goreng, gula, penyedap rasa, dan sabun pencuci, untuk keperluan operasional harian rumah makan. Dengan basis pelanggan yang beragam, Toko Denai mampu menjaga kestabilan penjualan setiap hari.
Waktu Operasional
Sejak mulai beroperasi pada tahun 2015, Toko Denai melayani masyarakat setiap hari. Waktu operasi toko dimulai dari pukul 05.30 hingga 17.00. Berdasarkan pengamatan pemilik, toko ini paling ramai pada pagi hari, yaitu antara pukul 06.00 hingga 11.00.
Read More:
- 1 Strategi Pengelolaan UMKM Warung Lontong Incim untuk Meningkatkan Penjualan
- 2 Dari Car Free Day Hingga Gor Haji Agus Salim Padang: Strategi Jitu Matchabae.pdg Berawal dari Hobi Matcha
- 3 Mempertahankan Usaha Jual Beli Rempah – Rempah Pak Jangguik
Aktivitas belanja pada jam-jam tersebut menjadikan suasana toko ramai dan menunjukkan peran vitalnya dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
Lokasi Strategis Toko Denai
Toko Denai berlokasi di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, tepatnya di samping Toko Telur Buya dan Toko Sayur Mak ina. Keberadaan toko ini di dekat toko telur dan toko sayur menjadikan Toko Denai sebagai pilihan praktis bagi konsumen yang ingin membeli kebutuhan pokok sekaligus. Dengan demikian, letak Toko Denai menjadikan salah satu faktor utama yang mendukung eksistensinya.
Alasan Masyarakat Memilih Toko Denai

Terdapat beberapa alasan masyarakat tetap memilih Toko Denai dibandingkan toko modern. Pertama, harga barang yang dijual relatif lebih murah dan fleksibel, sehingga terjangkau bagi berbagai kalangan.
Kedua, konsumen dapat membeli barang dalam jumlah kecil atau eceran, sesuatu yang jarang tersedia di minimarket.
Ketiga, adanya sistem hutang sederhana bagi pelanggan tetap dengan jumlah belanja kecil merupakan solusi ketika masyarakat menghadapi keterbatasan dana.
Keempat, faktor kedekatan sosial juga memengaruhi dengan pemilik toko dikenal ramah serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Kombinasi faktor ekonomi dan sosial inilah yang membuat masyarakat lebih nyaman berbelanja di Toko Denai.
Strategi Pelayanan dan Adaptasi
Strategi pelayanan yang diterapkan Toko Denai sederhana, tetapi efektif. Pemilik selalu menjaga sikap ramah, melayani pembeli dengan cepat, serta memberikan fleksibilitas pembayaran untuk barang dengan nilai rendah. Selain itu, Toko Denai juga mulai beradaptasi dengan perkembangan zaman, misalnya dengan menyediakan layanan pembayaran digital melalui QRIS.
Kesimpulan
Eksistensi Toko Denai sebagai toko kelontong di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, membuktikan bahwa usaha kecil tradisional masih relevan dan mampu bersaing di era modern. Melalui keunggulan harga yang terjangkau, pelayanan ramah, sistem transaksi yang fleksibel, serta kemampuan beradaptasi dengan inovasi, toko ini tetap menjadi pilihan utama masyarakat sekitar.
Dengan demikian, Toko Denai dapat dijadikan contoh bagaimana usaha tradisional mampu bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan toko modern.
(NEA)