By : Muhammad Fikri
KABAMINANG.com, Unand – Padang, UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah usaha bisnis atau usaha produktif yang dijalankan atau dikembangkan oleh perorangan, kelompok, rumah tangga, maupun badan usaha kecil yang menciptakan manfaat bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.
Salah satu ciri khas dari UMKM sendiri adalah proses pengelolaannya, baik dari sisi manajemen, pencatatan keuangan, maupun strategi pemasaran.
Salah satu contoh nyata UMKM adalah Toko Plastik Andai. Di toko ini terdapat berbagai macam kebutuhan plastik, seperti kantong belanja, wadah makanan, styrofoam, jas hujan, hingga perlengkapan rumah tangga sederhana.
Dalam pengelolaannya, Toko Plastik Andai menggunakan manajemen keuangan sederhana, seperti mencatat keuangan di buku, dan lain-lain. Dengan manajemen yang baik, toko plastik ini mampu berkembang lebih baik untuk ke depannya.
Dalam wawancara, saya bertanya kepada pemilik toko mengenai beberapa cara agar keuangan dapat berjalan lancar dengan metode manajemen keuangan sederhana. Pemilik toko kemudian memberikan penjelasan sebagai berikut:
“Usaha Toko Plastik Andai sudah berdiri sekitar tujuh tahun lalu. Saya sudah mencoba menerapkan manajemen keuangan sederhana. Strateginya cukup mudah, yaitu dengan memisahkan uang pribadi dan uang usaha, lalu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran di buku kas harian. Sesekali saya juga merapikannya di Excel agar lebih jelas.
Sumber modal awal usaha ini berasal dari tabungan kakak sendiri dan beberapa bantuan dari keluarga. Kakak memilih sistem pencatatan yang sederhana karena usaha ini masih kecil, jadi belum terlalu perlu menggunakan aplikasi modern. Lagi pula, yang terpenting bagi kakak adalah disiplin dalam mencatat supaya keuangan tetap terkontrol.
Ke depannya, berencana untuk mulai belajar menggunakan aplikasi kasir atau aplikasi keuangan agar pencatatannya lebih rapi, sekaligus membuat laporan bulanan yang bisa membantu kami mengetahui mana biaya yang bisa dihemat dan mana yang bisa dikembangkan untuk kemajuan usaha.”
Read More:
- 1 Strategi Pemasaran Pecel Ayam Badaso Cafe di Business Center Universitas Andalas
- 2 Strategi Pemasaran UMKM “Ciek Lu” dalam Menarik Minat Konsumen dari Berbagai Kalangan
- 3 Strategi Pemasaran Katupek Pitalah Asli Uni Rani untukMeningkatkan Pelanggan dan Omset
Seorang pelanggan Toko Plastik Andai, yaitu seorang mahasiswa berinisial MAA, mengatakan bahwa pembeli di toko plastik ini sangat beragam, mulai dari pedagang yang membutuhkan stok untuk berjualan, keluarga yang membeli perlengkapan harian, hingga mahasiswa yang mencari kebutuhan kegiatan kampus.
Menurutnya, produk yang paling sering dicari adalah kantong plastik, trashbag, dan berbagai wadah makanan lainnya yang tersedia di toko tersebut. Biasanya pelanggan datang berbelanja pada pagi hingga senja hari, karena pada waktu tersebut toko sedang buka, persediaan barang masih cukup, dan antrian belum terlalu panjang.
MAA juga menambahkan bahwa letak toko ini sangat strategis, karena berada di area ramai yang dipenuhi pedagang dan dekat dengan beberapa kampus. Hal ini membuat Toko Plastik Andai mudah ditemukan, baik oleh para pedagang maupun mahasiswa yang membutuhkan perlengkapan untuk kegiatan mereka.
Pelanggan tersebut mengaku memilih Toko Plastik Andai dibandingkan tempat lain karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau, kualitas produk tergolong bagus, serta pilihan barang sangat lengkap. Ia merasa tidak perlu repot mencari toko lain yang lebih jauh karena semua kebutuhannya sudah tersedia di sini.
Selain itu, pelayanan pemilik dan pegawai toko dinilai ramah, sabar, dan cepat tanggap. Mereka bahkan sering memberikan saran produk sesuai kebutuhan pelanggan, sehingga pembeli merasa dihargai dan nyaman berbelanja di toko tersebut.
Pemilik Toko Plastik Andai menerapkan strategi manajemen keuangan sederhana dengan cara mencatat semua transaksi harian, memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha, serta menyisihkan sebagian keuntungan untuk tambahan modal pada periode berikutnya. Meskipun terlihat sederhana, langkah ini memberikan dampak besar bagi kestabilan usaha yang dijalankan. Sistem pencatatan manual yang digunakan juga membuat pemilik lebih mudah mengawasi alur keuangannya secara langsung.
Berdasarkan ungkapan dari pemilik, beliau sudah mulai mencatat keuangan usaha sejak awal berdirinya toko. Hal ini dilakukan agar keuangan usaha tidak bercampur dengan keuangan rumah tangga, sehingga pemakaian modal dan keuntungan tetap terarah. Seiring waktu, pencatatan sederhana ini membantu toko menghindari kerugian, membuat pemilik lebih siap menghadapi peningkatan permintaan pelanggan, serta menjadikan usaha ini tetap bertahan dan berkembang hingga saat ini.
Manajemen keuangan sederhana seperti yang diterapkan oleh Toko Plastik Andai dapat menjadi contoh bagi UMKM lainnya. Kebiasaan mencatat transaksi harian, memisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta melakukan pengawasan bersama merupakan langkah mudah namun sangat efektif untuk menjaga kestabilan dan keberlanjutan usaha. Jika metode ini diterapkan secara berulang dan konsisten, cara ini bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan keuntungan sekaligus memperkuat daya saing antar pelaku UMKM di masa mendatang.
(MF/KBM)