KABAMINANG.com – Super League, Semen Padang FC kembali mengalami hasil buruk di BRI Super League 2025/2026 setelah kalah 0-2 dari Persita Tangerang dalam laga yang berlangsung di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (4/10/2025).
Kekalahan ini merupakan kekalahan keempat beruntun yang dialami Kabau Sirah, membuat tim ini semakin terpuruk di peringkat terbawah klasemen sementara dengan total empat poin dari tujuh pertandingan.
Gol pembuka Persita tercipta pada menit ke-24 lewat tendangan keras Shin-yeong Bae yang memanfaatkan kesalahan lini belakang Semen Padang. Gol kedua hadir di menit ke-73 melalui Ahmad Nur Hardianto, yang masuk menggantikan Hokky Caraka, menggandakan keunggulan tuan rumah.
Meski Semen Padang beberapa kali mendapatkan peluang berbahaya, lini belakang Persita tampil disiplin hingga pertandingan berakhir tanpa gol balasan dari Semen Padang. Kekalahan ini menyusul rentetan hasil negatif sebelumnya, termasuk kalah 1-3 dari Bali United dan 0-1 dari Persebaya Surabaya.
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengaku merasa bertanggung jawab penuh atas hasil buruk yang dialami timnya. Almeida mengakui bahwa apa yang dipersiapkan di latihan tidak tercermin di lapangan, dan menyatakan perlunya evaluasi dan perbaikan segera.
Read More:
- 1 Chelsea Raih Kemenangan Dramatis atas Liverpool Berkat Gol Injury Time Estêvão
- 2 Mandalika 2025: Crash Brutal Marquez-Bezzecchi, Duel Sengit Salip Menyalip
- 3 Manchester United Bangkit dengan Kemenangan Meyakinkan di Old Trafford
“Kami punya beberapa momen bagus, tapi ketika masuk ke area sepertiga akhir, kami kehilangan ketajaman. Inilah yang membuat kami kesulitan mencetak gol,” ungkap Almeida.
Kekecewaan terhadap performa Almeida sebagai pelatih semakin memuncak, suporter menyerukan supaya Almeida segera diganti melalui unggahan di media sosial dengan kalimat “Almeida OUT”. Suara-suara dari netizen dan suporter pun mengalir deras mendukung penggantian pelatih demi memperbaiki keadaan tim.
Dengan kondisi saat ini, Semen Padang FC harus segera berbenah agar tidak terus terbenam di zona degradasi dan mampu bersaing di lanjutan kompetisi agar tidak kehilangan peluang bertahan di liga elite Indonesia ini.
(java)