KABAMINANG.com, Padang Aro – Sebanyak 244 orang mahasiswa Universitas Andalas mulai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Solok Selatan. Seluruh mahasiswa ini dibagi ke enam kecamatan dan 12 nagari yang ada di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi menyambut langsung kedatangan seluruh mahasiswa beserta dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan melaksanakan KKN pada 7 Juli hingga 18 Agustus 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, Wabup mengharapkan dengan kegiatan ini seluruh mahasiswa dan DPL dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan dibangku kuliah sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kami atas nama pemerintah daerah menyambut dengan gembira, karena pelaksanaan KKN ini tentu membawa angin segar kepada masyarakat Solok Selatan karena mahasiswa ini memberikan inspirasi, pola pikir, solusi, dan ide segar untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok Selatan,” kata Yulian di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (7/7/2025).
Untuk itu Wabup mengharapkan agar mahasiswa yang akan berbaur dengan masyarakat selama satu bulan lebih ini untuk bisa membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah nagari serta kelompok masyarakat setempat dalam merealisasikan program kerjanya.
Read More:
- 1 NU Dharmasraya Gelar Pelantikan GP Ansor Sekaligus Peringati Harlah ke-102
- 2 Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2025
- 3 Pemkab Solok Dorong Sinergi Lintas Sektor Tekan Angka Stunting Lewat Rakor TPPS 2025
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unand yang diwakili oleh Ketua Departemen INTP Fak Peternakan Unand Prof. Dr. Ir. Montesqrit mengatakan kehadiran mahasiswa ke Solok Selatan ini bukan sekedar untuk mengirim mahasiswa untuk tinggal di desa. Lebih dari pada itu, mahasiswa diminta untuk hadir memberikana solusi nyata berbagai persoalan yang disepakati bersama antara masyarakat dan universitas.
Tema besar yang diusung dalam KKN tahun ini mencakup pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, pengembangan sistem informasi nagari berbasis digital, dan pemetaan wilayah dan potensi local.
Kemudian juga konservasi dan edukasi lingkungan hidup, kesehatan masyarakat dan lingkungan, serta penguatan literasi dan kelembagaan masyarakat.
(RH)