KABAMINANG.com, Bogor, 24 Juni 2025 – Presiden Republik Indonesia menggelar rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 23 Juni 2025.
Rapat ini membahas sejumlah isu strategis, mencakup dinamika geopolitik global serta agenda prioritas nasional untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan mendorong pembangunan dalam negeri.
Dalam sesi khusus bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Presiden menyoroti perkembangan terkini situasi geopolitik dunia yang dinilai berpotensi memengaruhi kepentingan nasional.
Presiden menegaskan perlunya langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi risiko global, seperti ketegangan perdagangan, konflik regional, dan perubahan dinamika ekonomi dunia.
“Indonesia harus tetap proaktif dalam diplomasi internasional sambil memastikan stabilitas dalam negeri terjaga,” ujar Presiden.
Ia meminta jajaran menteri merumuskan kebijakan yang terukur untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor kunci di panggung global.
Read More:
- 1 Presiden Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional
- 2 APBN 2025: Menjaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- 3 Kemendikdasmen dan Flinders University Gelar Simposium “Indonesia’s Future: A Multi-Disciplinary Approach” untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Rapat kemudian dilanjutkan dengan pembahasan program-program prioritas nasional. Presiden menekankan percepatan implementasi inisiatif seperti “Sekolah Garuda” dan “Sekolah Rakyat”, yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat.
Selain itu, Presiden juga menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan ekonomi melalui “Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih”. Program ini dirancang untuk memperkuat ekonomi lokal dengan memberdayakan usaha kecil dan menengah di tingkat desa dan kelurahan.
“Program-program ini adalah wujud komitmen kita untuk membangun Indonesia dari akarnya. Pendidikan dan ekonomi rakyat harus menjadi fondasi yang kokoh untuk masa depan bangsa,” kata Presiden dalam arahannya.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Pendidikan, serta Menteri Koperasi dan UKM. Presiden menutup rapat dengan menginstruksikan jajaran menteri untuk segera menyusun rencana aksi terperinci guna memastikan implementasi program berjalan efektif dan tepat sasaran.
(KBM)