Scroll untuk baca artikel
POJOK OPINI

Potensi Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated dalam Mendukung Implementasi Pendekatan Deep Learning pada Kurikulum Nasional

×

Potensi Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated dalam Mendukung Implementasi Pendekatan Deep Learning pada Kurikulum Nasional

Sebarkan artikel ini

Biodata Penulis : Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Padang

KABAMINANG.com – Pendidikan Indonesia kini diarahkan untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Kurikulum nasional 2025 menekankan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang tidak hanya fokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pemahaman yang menyeluruh dan kontekstual (Kemdikbud, 2025). Dalam pendekatan ini, siswa diajak untuk mengaitkan berbagai konsep dari berbagai mata pelajaran agar dapat melihat relevansi dan penerapan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Hal ini sejalan dengan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan yang diusung dalam visi kurikulum nasional terbaru (Amnesia.id, 2025).

Idealnya, pembelajaran tidak hanya bersifat satu arah atau hanya transaksional, melainkan transformatif. Siswa seharusnya mampu mengaitkan teori dengan pengalaman hidupnya sendiri, menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memahami konsep-konsep secara akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dunia nyata. Ini sangat relevan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan zaman.

Namun, di banyak sekolah, pembelajaran yang terjadi masih bersifat terpisah-pisah antar mata pelajaran. Hal ini membuat siswa kesulitan untuk melihat hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lainnya. Akibatnya, pemahaman mereka sering kali terbatas pada hafalan dan kurang dalam hal penerapan praktis, yang seharusnya menjadi tujuan utama pendidikan. Pendekatan pembelajaran yang terfragmentasi ini juga menghambat pengembangan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini (BGP NTT, 2025).

Salah satu solusi yang efektif adalah penerapan model pembelajaran terpadu tipe integrated. Dengan model ini, berbagai mata pelajaran seperti fisika, matematika, dan kimia dan biologi dapat dipadukan dalam satu tema yang menghubungkan konsep-konsep dari setiap disiplin ilmu. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih holistik, dan memahami bagaimana pengetahuan dari berbagai bidang berinteraksi serta diterapkan dalam kehidupan nyata. Model pembelajaran terpadu ini juga mendukung prinsip deep learning yang menekankan pada pemahaman mendalam dan aplikasi praktis dari pengetahuan yang diperoleh (Perpusteknik, 2023).

Pembelajaran terpadu tipe integrated ini berlandaskan pada teori yang menganggap bahwa pengetahuan seharusnya tidak diajarkan secara terpisah, tetapi sebagai suatu kesatuan yang saling berkaitan. Model integrated berangkat dari gagasan bahwa belajar akan lebih efektif jika ilmu yang dipelajari saling terhubung. Robin Fogarty, seorang ahli pendidikan, menyatakan bahwa model pembelajaran terpadu memberi kesempatan kepada siswa untuk melihat hubungan antar konsep dan bidang studi. Sejalan dengan pendapat Ferdiana dkk (2013) menyatakan bahwa model  integrated  sesuai  untuk  diterapkan  pada  topik  yang  saling beririsan/tumpang  tindih  sehingga  lebih  efisien  dan siswa  memperoleh  pemahaman yang kontekstual.

Dengan cara ini, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa dapat merasakan relevansi dari apa yang mereka pelajari dengan kenyataan kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks pembelajaran mendalam yang menekankan pada pembelajaran bermakna. Menurut Rosidi (2015), model integrated mendukung pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan di abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Pendekatan ini tidak hanya mengasah pengetahuan siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan nyata melalui pemecahan masalah yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Dengan demikian, model pembelajaran terpadu tipe integrated sangat relevan untuk mendukung implementasi pendekatan deep learning dalam kurikulum nasional serta pendekatan ini sangat strategis untuk diterapkan di tengah tuntutan global yang terus berkembang (Panduan Mengajar, 2025).

Penelitian yang dilakukan oleh Hayat (2021) di SMAN 1 Montong Gading, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran terpadu tipe integrated mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Dalam tiga siklus pembelajaran, ketuntasan belajar siswa meningkat dari 46% pada siklus pertama menjadi 87% pada siklus ketiga.

Tidak hanya itu, motivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran juga meningkat karena mereka merasa pembelajaran menjadi lebih relevan dan menyenangkan. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran terpadu tipe integrated efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung implementasi pendekatan deep learning di sekolah.

Model pembelajaran terpadu tipe integrated adalah langkah yang sangat relevan dengan visi kurikulum nasional 2025. Dengan mengaitkan berbagai konsep dalam satu tema, siswa tidak hanya memahami materi secara mendalam tetapi juga mampu melihat keterkaitan antar disiplin ilmu. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar sekolah-sekolah mulai mengadopsi model ini, terutama dalam mata pelajaran yang memiliki keterkaitan erat. Selain itu, kolaborasi antara guru dari berbagai disiplin ilmu sangat diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang menyeluruh dan efektif.

Dengan penerapan model pembelajaran terpadu tipe integrated, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
Amnesia.id. (2025). Deep Learning di Kurikulum 2025. Diakses dari https://amnesia.id/deep-learning-di-kurikulum-2025/
BGP NTT. (2025).

Pendekatan Deep Learning untuk Pendidikan Indonesia. https://bgpntt.kemdikbud.go.id/berita/detail/pendekatan-deep-learning-untuk-pendidikan-indonesia
Ferdiana,  S.,  Puspitasari,  R.  P.,  &  Budjiastuti,  W.  (2013). 

Pengembangan  Perangkat Pembelajaran  IPA  Terpadu  Berbahasa  Inggris  Tipe  Integrated  Dengan  Tema Mengamati Jasad Renik dalam Setetes Air untuk Kelas VII SMP. BioEdu, 2(1), 31–34.
Fogarty,  R.  (1991).  The  Mindful  School  How  To  Integrate  The  Curricula.  New  York: IRI/Skylight Publishing.
Hayat, Nahrul. 2021. Pendekatan Pembelajaran Terpadu Tipe Integratedapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di SMAN 1 Montong Gading. Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher), Vol. 2-No.1
Panduan Mengajar. (2025). Deep Learning dan Tantangan Abad 21. https://www.panduanmengajar.com/2025/01/pendekatan-deep-learning-dan.html
Perpusteknik. (2023). Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated. https://perpusteknik.com/model-pembelajaran-terpadu-tipe-integrated/
Rosidi,  I.  (2015).  Pengembangan  Perangkat Pembelajaran  IPA  Terpadu  Tipe  Integrated untuk  Mengetahui  Ketuntasan  Belajar  IPA  Siswa  SMP  pada  Topik  Pengelolaan Lingkungan. Jurnal Pena Sains Vol., 2(1)

Penulis: Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Padang.

  1. Ayyuda Hamida
  2. Azifa Feziyasti
  3. Indah Saputri