Tiumang, KABAMINANG.com – Kegiatan spektakuler bertajuk Trabas Bansos Adventure Trail Jelajah Alam SP Session 3 yang digelar di Lapangan Jorong Banjar Makmur SP 2, Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang, berujung tragedi. Seorang warga bernama Sentot, yang diketahui berasal dari SP 4 Nagari Sungai Langkok, meninggal dunia setelah tertabrak rider yang keluar jalur, Minggu (25/5/2025).
Peristiwa tragis itu terjadi saat salah satu rider peserta trabas keluar dari jalur lintasan dan masuk ke jalan lintas aspal. Di waktu bersamaan, korban yang sedang melintas di jalur tersebut langsung tertabrak.
“Salah satu rider ini keluar jalur hingga ke jalan aspal dan bertabrakan dengan masyarakat yang kebetulan sedang melintas,” ungkap Ketua Panitia, Lila Kurniawan, saat diwawancarai pada Senin (26/5/2025).
Menurut Lila, pihak panitia langsung membawa korban ke Puskesmas setelah kejadian. Namun, kondisi korban yang kritis membuatnya dirujuk ke RSUD terdekat. Sayangnya, nyawa Sentot tidak tertolong dan ia menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
“Segala urusan dari lokasi kejadian hingga ke rumah sakit sudah kami tangani. Kami turut berduka cita atas musibah ini,” tambah Lila.
Panitia juga menegaskan bahwa kegiatan trabas ini memiliki izin resmi dari pihak kepolisian dan bertujuan untuk kegiatan sosial atau penggalangan dana bantuan sosial. Mereka mengklaim telah melibatkan unsur kesehatan serta berkoordinasi dengan Polsek Koto Baru.
“Kami sudah lapor ke Polsek Koto Baru dan kegiatan kami disetujui. Pihak kesehatan juga ikut kami libatkan,” jelasnya.
Read More:
- 1 Kasi PD Pontren Apresiasi Pelaksanaan Upacara Bendera Ponpes se-Kota Solok
- 2 Didaulat Jadi Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT RI ke-80, Fauzi: Akan Ada Zikir Bersama
- 3 Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya S.I.K. Baru 4 Bulan, Boyong 3 Penghargaan Bergengsi
Sementara itu, pihak kepolisian membenarkan bahwa kegiatan tersebut mengantongi izin. Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti melalui Kasatlantas AKP Zamrinaldi menyebut bahwa untuk kegiatan yang bersinggungan dengan jalan lintas, seharusnya ada pengamanan dari satuan lalu lintas.
“Memang kegiatan tersebut berizin, tapi pengamanannya tidak dari Satlantas Polres. Semua dititikberatkan pada Polsek Koto Baru,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon.
Ia juga membenarkan bahwa insiden kecelakaan dalam kegiatan trabas tersebut menewaskan seorang warga. Pihaknya kini telah menurunkan tim untuk menyelidiki kejadian di tempat kejadian perkara (TKP).
“Benar, satu warga meninggal akibat insiden itu. Kami sudah menurunkan anggota ke TKP untuk pendalaman lebih lanjut,” sambungnya.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpora), Lasmita. Kegiatan ini diikuti sekitar 1.000 peserta dari berbagai daerah dan dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu.
Kini, meski kegiatan bertajuk sosial itu masih berlangsung, suasana duka menyelimuti warga Nagari Sungai Langkok.
(NT)