KABAMINANG.com, Silverstone, Inggris – Sirkuit legendaris Silverstone bersiap menyambut gelaran Tissot British Grand Prix 2025 pada 23–25 Mei mendatang.
Lewat unggahan resmi berupa Instagram Reel di akun @motogp, penyelenggara menggaungkan tema “Battle for the Throne”, menegaskan bahwa setiap putaran di musim ini adalah perebutan takhta yang sengit. Slogan ikonik dalam video tersebut berbunyi:
“Every race here is a new battle for the throne.”
(Setiap balapan di sini adalah pertarungan baru untuk merebut tahta).
Musim MotoGP 2025 memang menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam satu dekade terakhir. Dengan empat pemenang berbeda di empat seri terakhir, persaingan di puncak klasemen makin memanas.
Marc Márquez (Ducati Lenovo) memimpin dengan 171 poin, berkat kemenangan di enam Sprint Race berturut-turut. Sang adik, Álex Márquez (Gresini Racing), menempel ketat dengan selisih 22 poin. Sementara Francesco Bagnaia, juara bertahan, harus mengejar ketertinggalan setelah gagal finis di Le Mans.
Silverstone yang kini digelar lebih awal, di bulan Mei, dikenal sebagai sirkuit penuh kejutan. Dengan panjang lintasan 5,9 km, 18 tikungan, dan cuaca yang sulit ditebak, GP Inggris seringkali menghadirkan duel hingga lap terakhir.
Menariknya, dalam 10 tahun terakhir tidak pernah ada pemenang beruntun di Silverstone membuka peluang lahirnya pemenang kelima berbeda secara beruntun di musim ini.
Marc Márquez, sang pemimpin klasemen, menyambut tantangan ini dengan percaya diri.
“Sprint memang milik saya tahun ini, tapi balapan Minggu adalah cerita lain. Silverstone bakal jadi ujian terbesar,” tegas Marc.
Read More:
- 1 Pelatih Chelsea Dukung Penuh Neto di Tengah Duka Mendalam Jelang Laga Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025
- 2 Bayern Munich Tundukkan Flamengo 4-2 di Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
- 3 Kisruh Kontrak Jorge Martin dengan Aprilia: Ancaman Pengadilan dan Rumor Kepindahan ke Honda
Sementara itu, Álex Márquez menyiratkan ambisinya untuk lepas dari bayang-bayang sang kakak.
“Aku tak mau sekadar jadi adik Marc. Di Silverstone, aku akan tunjukkan siapa Márquez yang sebenarnya,” ucapnya.
Dari kubu Yamaha, Fabio Quartararo mulai menemukan kembali performa terbaiknya dengan dua pole position berturut-turut.
“Pole dua kali membuktikan kami kembali cepat. Podium di Inggris? Sudah bukan mimpi, sekarang adalah target,” ujar Fabio penuh optimisme.
Di sisi lain, rookie sensasional Pedro Acosta juga tak bisa diremehkan. Meski baru di kelas utama, ia sudah beberapa kali menggoyang dominasi para senior.
“Saya datang tanpa beban. Tapi ingat, rookie juga bisa menulis sejarah,” katanya mantap.
Dengan atmosfer panas, deretan rival tangguh, dan sejarah yang selalu mengejutkan, BritishGP 2025 dijamin takkan jadi sekadar balapan biasa. Gelar juara dunia belum akan dipastikan di Silverstone, tapi siapa pun yang menang di sini akan mendapat momentum besar menuju pertarungan panjang musim ini.
Siapa yang akan merebut tahta di Inggris? Jawabannya akan ditentukan di garis finis Minggu nanti, 25 Mei 2025.
(JAVA)