Inggris, KABAMINANG.com – Marcus Rashford memilih untuk mengabaikan kesempatan pindah permanen ke Aston Villa senilai £40 juta meski penampilannya di bawah status pinjaman terbilang impresif. Dalam 17 pertandingan, ia sukses membukukan empat gol dan enam assist, menunjukkan kontribusi nyata di lini depan Villa.
Meski demikian, sang striker lebih mengutamakan impiannya sejak kecil: bermain di Barcelona. Keputusan ini ia tegaskan dengan kesiapan memotong gaji langkah yang jarang dilakukan oleh pemain di levelnya semata demi mewujudkan transfer bergengsi ke Camp Nou.
Rashford resmi bergabung dengan Aston Villa pada 2 Februari 2025 dengan durasi pinjaman hingga akhir musim. Klub besutan Unai Emery langsung memberikan kepercayaan penuh kepadanya, menempatkan Rashford di posisi starter dalam sejumlah laga penting, baik di Liga Inggris maupun Liga Champions. Opsi pembelian permanen senilai £40 juta tercantum dalam kontrak pinjaman, namun Villa harus menimbang beban finansial yang datang bersamaan, terutama paket gaji Rashford yang diperkirakan mencapai £350.000 per minggu.
Di satu sisi, motivasi Rashford bukanlah sekadar soal uang atau kenyamanan. Sejak kecil, ia telah memendam kecintaan pada gaya permainan Barcelona dan visinya untuk tampil di depan penonton Camp Nou.
Sumber internal menyebut bahwa Manchester United dan Barcelona sempat melakukan pembicaraan ringan pada jendela transfer Januari, tetapi kendala regulasi gaji dan situasi finansial Blaugrana belum memungkinkan saat itu.
Kini, dengan peluang lebih besar setelah musim berakhir dan kemungkinan tambahan pendapatan dari trofi, Barcelona siap merancang paket kontrak yang sesuai agar tidak melanggar batas gaji LaLiga.
Sayangnya, cedera hamstring yang diderita Rashford dalam sesi latihan membuat musimnya diprediksi akan berakhir lebih cepat dari jadwal. Kondisi ini memunculkan spekulasi bahwa United akan memanggilnya kembali ke Manchester untuk menangani rehabilitasi melalui tim medis klub. Keputusan ini penting, mengingat United harus melindungi nilai aset mereka sekaligus mempersiapkan sang pemain untuk transisi awal ke klub baru.
Read More:
- 1 Marc Márquez Tak Terkalahkan di Sprint Austria: Alex Akui Kalah, Acosta Puji Paket KTM
- 2 FC Bayern München Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 dengan Ilustrasi Keren
- 3 Tottenham Libas Burnley 3-0, Debut Manis Thomas Frank di Liga Inggris
Dari sudut pandang Aston Villa, meski performa Rashford layak diacungi jempol, opsi pembelian permanen menimbulkan dilema. Klub harus mempertimbangkan apakah investasi £40 juta serta pembiayaan gaji tinggi jangka panjang dapat dibenarkan, apalagi peluang mereka berlaga di Liga Champions musim depan belum pasti. Jika akhirnya tidak lolos, menanggung Rashford dengan gaji setara pemain bintang bisa mengganggu struktur keuangan dan rencana belanja pemain lainnya.
Barcelona, di sisi lain, melihat kesempatan emas untuk mendatangkan talenta global yang masih berada pada puncak karier. Kehadiran Rashford dinilai dapat memperkuat lini serang dan menambah daya tarik komersial bagi klub. Namun, tantangan utama terletak pada penyesuaian schema gaji meski Rashford siap memangkas pendapatannya, ia tetap menuntut kesepakatan yang adil sesuai reputasi dan kemampuan.
Manchester United sendiri memandang potensi transfer ini sebagai solusi strategis. Dengan menjual Rashford, United tidak hanya mengurangi beban gaji besar dalam neraca keuangan, tetapi juga menikmati keuntungan murni karena sang pemain adalah produk akademi klub.
Dana hasil penjualan dapat dialokasikan untuk mendukung rencana belanja musim panas di era manajer baru, memastikan skuad tetap kompetitif di kancah domestik dan Eropa.
Secara keseluruhan, keputusan Marcus Rashford menolak opsi permanen ke Aston Villa dan memilih memotong gaji demi bergabung dengan Barcelona mencerminkan dinamika transfer modern, perimbangan ambisi pribadi, strategi klub, dan manajemen finansial.
Ke depan, negosiasi intensif antara United, Villa, dan Barcelona akan menentukan langkah selanjutnya apakah Rashford benar-benar melangkah ke Camp Nou atau memilih kembali ke Old Trafford setelah pemulihan cedera. Regardless, langkah ini menegaskan tekad Rashford untuk mengejar impiannya sekaligus menjadi pelajaran penting tentang kompleksitas transfer pemain bintang.
(JAVA)