San Siro, KABAMINANG.com – AC Milan menunjukkan performa luar biasa dalam laga panas Derby della Madonnina saat membantai Inter Milan dengan skor telak 3-0 di leg kedua semifinal Coppa Italia, Rabu, 23 April 2025, di San Siro. Kemenangan ini memastikan Milan melaju ke final dengan agregat 4-1 dan sekaligus menghancurkan impian rival sekota mereka untuk meraih treble musim ini.
Luka Jovic menjadi aktor utama dalam kemenangan Rossoneri. Ia mencetak dua gol penting pada menit ke-36 dan ke-49, memanfaatkan kelengahan lini belakang Inter.
Serangan Milan yang terstruktur dan agresif membuat Inter kesulitan menahan gempuran. Gol ketiga Milan lahir dari kaki Tijjani Reijnders di menit ke-85, menutup malam gemilang mereka dengan kemenangan meyakinkan.
Pelatih AC Milan, Sérgio Conceição, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya terhadap skuad asuhannya. Dalam konferensi pers usai laga, ia menyatakan,
“Ini malam yang sempurna. Tim bermain dengan disiplin, determinasi, dan keyakinan. Kami tahu apa yang harus dilakukan sejak peluit pertama dan mereka melakukannya dengan luar biasa. Inter adalah tim hebat, dan kami butuh kerja kolektif untuk bisa mengalahkan mereka. Saya bangga sekali pada para pemain.” ujar
Pelatih AC Milan, Sérgio Conceição
Kemenangan ini menjadi penanda kebangkitan Milan di tengah musim yang naik-turun. Meski saat ini masih tertahan di posisi kesembilan Serie A, kemenangan atas Inter menunjukkan bahwa Milan masih menjadi kekuatan besar di Italia.
Read More:
- 1 Fluminense Tumbangkan Al-Hilal 2-1, Lolos ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
- 2 Marc Marquez Dominasi MotoGP Belanda 2025, Alex Marquez Cedera
- 3 Chelsea Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub Setelah Kalahkan Benfica 4-1 dalam Laga Dramatis
Di final Coppa Italia nanti, mereka akan menghadapi pemenang antara Bologna dan Empoli — dan kesempatan meraih trofi pertama sejak 2003 terbuka lebar.
Di sisi lain, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui performa timnya di bawah standar dan menyalahkan kelelahan sebagai salah satu faktor penyebab kekalahan.
“Kami sedang berada di periode sulit. Jadwal sangat padat, dan beberapa pemain kelelahan secara fisik maupun mental. Milan bermain luar biasa malam ini, dan kami harus mengakui keunggulan mereka. Namun musim belum selesai. Kami masih punya target besar di Serie A dan Eropa,” ujar Inzaghi dengan nada penuh refleksi.
Kekalahan ini juga memperpanjang dominasi Milan atas Inter musim ini. Sebelumnya, Milan juga menang 3-2 dalam ajang Supercoppa Italiana pada Januari lalu. Secara total, dari lima pertemuan musim ini, Milan menang tiga kali.
Bagi para pendukung Rossoneri, malam di San Siro ini menjadi malam penuh euforia. Tim mereka tak hanya menyingkirkan musuh bebuyutan, tapi juga menghancurkan ambisi besar Inter. Dengan penampilan seperti ini, Milan patut diperhitungkan sebagai kandidat kuat juara Coppa Italia dan tim yang akan bangkit sebagai kekuatan elite Serie A musim depan.
(JAVA)