Villa Park, Kabaminang.com – Aston Villa memastikan langkah ke perempat final Liga Champions setelah meraih kemenangan 3-0 atas Club Brugge pada leg kedua babak 16 besar, sehingga unggul agregat 6-1.
Pertandingan yang berlangsung di Villa Park pada Rabu, 12 Maret 2025, menampilkan dominasi tuan rumah, terutama setelah Brugge bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-16.
Pertandingan berubah drastis ketika bek Brugge, Kyriani Sabbe, menerima kartu merah langsung pada menit ke-16 akibat pelanggaran keras terhadap Marcus Rashford.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Aston Villa. Marco Asensio, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol.
Gol pertama lahir dari assist Rashford, sementara gol kedua menunjukkan ketajaman Asensio di depan gawang. Ian Maatsen melengkapi kemenangan dengan gol ketiga, memastikan kemenangan telak bagi Aston Villa.
Pelatih Aston Villa, Unai Emery, mengungkapkan kebanggaannya atas performa tim. “Para pemain menunjukkan karakter dan determinasi tinggi. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim,” ujar Emery.
Read More:
- 1 Kisruh Kontrak Jorge Martin dengan Aprilia: Ancaman Pengadilan dan Rumor Kepindahan ke Honda
- 2 Ferrari Berjuang Bangkit di F1 2025: Momentum Baru Menuju Silverstone
- 3 Chelsea Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub Setelah Kalahkan Benfica 4-1 dalam Laga Dramatis
Marco Asensio, yang dipinjam dari Paris Saint-Germain, kembali menunjukkan kelasnya dengan dua gol penting. Sejak kedatangannya pada Januari, Asensio telah mencetak delapan gol dalam tujuh pertandingan, memberikan dampak signifikan bagi performa Aston Villa.
Di perempat final, Aston Villa akan menghadapi Paris Saint-Germain, klub asal Asensio. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi Villa, mengingat PSG baru saja menyingkirkan Liverpool di babak sebelumnya.
Namun, dengan performa impresif saat ini, Aston Villa optimis dapat memberikan perlawanan sengit.
Kemenangan ini menandai kembalinya Aston Villa ke kancah elit Eropa setelah lebih dari empat dekade, sebuah pencapaian yang disambut hangat oleh para pendukung setia mereka.
(JAVA)