Kabaminang.com – Indonesia terus mengukuhkan posisinya sebagai tujuan utama bagi investor asing, didukung oleh stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang solid, dan inisiatif pemerintah yang pro-investasi.
Peningkatan Investasi Asing Langsung (FDI)
Pada tahun 2024, Indonesia mencatat peningkatan signifikan dalam investasi asing langsung (FDI), mencapai 900,2 triliun rupiah (sekitar $55,33 miliar), naik 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada kuartal keempat 2024, FDI mencapai 245,8 triliun rupiah, meningkat 33,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sektor logam dasar menerima investasi sebesar $3,4 miliar, industri kertas $2,1 miliar, dan sektor pertambangan $1,3 miliar. Negara-negara seperti Singapura, China, dan Hong Kong menjadi sumber utama FDI selama periode tersebut.
Peluncuran Dana Kekayaan Negara: Danantara Indonesia
Untuk lebih mendorong investasi, Indonesia meluncurkan dana kekayaan negara baru bernama Danantara Indonesia. Dana ini bertujuan mengelola aset senilai lebih dari $900 miliar dan berfokus pada proyek-proyek besar yang menghasilkan keuntungan baik di sektor-sektor prioritas pemerintah, seperti pengolahan sumber daya alam, pengembangan kecerdasan buatan, serta keamanan energi dan pangan. Presiden Prabowo Subianto menjanjikan $20 miliar untuk investasi awal, dengan harapan dana ini akan beroperasi dengan pendekatan komersial dan produktif.
Faktor Penarik Investasi Asing
Beberapa faktor utama yang menjadikan Indonesia menarik bagi investor asing antara lain:
Sumber Daya Alam Melimpah: Indonesia memiliki cadangan sumber daya alam yang kaya, termasuk minyak bumi, gas alam, dan mineral, yang menjadi daya tarik utama bagi investasi di sektor pertambangan dan energi.
Stabilitas Politik dan Ekonomi:
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia berhasil menjaga stabilitas politik dan ekonomi, meningkatkan kepercayaan investor asing.
Read More:
- 1 Presiden Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional
- 2 Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat di Jeddah, Awali Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi
- 3 APBN 2025: Menjaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Lokasi Strategis:
Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki posisi strategis di jalur perdagangan internasional, memudahkan akses ke pasar Asia dan global.
Inisiatif Pemerintah:
Pemerintah aktif mendorong sektor manufaktur dan infrastruktur sebagai area utama bagi Penanaman Modal Asing (FDI) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Daya Tarik Investasi
Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan iklim investasi melalui berbagai inisiatif, seperti:
Promosi Kemudahan Berinvestasi: Pemerintah gencar mempromosikan kemudahan berinvestasi dengan mengutamakan isu investasi dan pembangunan yang berkelanjutan, serta memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan daya saing.
Golden Visa:
Indonesia menawarkan program Golden Visa yang memberikan izin tinggal jangka panjang bagi investor asing yang memenuhi syarat investasi tertentu, diharapkan dapat menarik miliaran dolar investasi ke sektor-sektor penting seperti teknologi, infrastruktur, dan pariwisata.
Dengan kombinasi sumber daya alam yang melimpah, stabilitas politik dan ekonomi, serta berbagai inisiatif pemerintah, Indonesia berhasil mempertahankan posisinya sebagai tujuan utama bagi investor asing.
(TKB)